Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 03 Januari 2024 | 09:11 WIB
Potret Ekonom senior Rizal Ramli. (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Rizal Ramli.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengenang sosok Rizal Ramli sebagai ekonom yang istimewa. Hal itu disampaikan Ganjar, melalui akun media sosial X, @ganjarpranowo, Selasa malam.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Turut berdukacita atas meninggalnya Dr. Rizal Ramli, salah satu ekonom yang istimewa. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Selamat jalan Mas Rizal," kata Ganjar.

Diketahui, Ekonom Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa malam di Jakarta. Hal itu disampaikan kerabat Rizal Ramli yang juga seorang aktivis, Adhi Massardi.

Baca Juga: Jadi Anak Tunggal, Ternyata Ini Momen Tak Terlupakan Alam bersama Ganjar Pranowo

"Iya benar kabarnya dari teman, setengah jam yang lalu,” kata Adhie, mengutip Antara.

Adhie menuturkan, Rizal sudah dirawat sekitar satu bulan di rumah sakit. Ia terakhir kali muncul di depan publik saat menghadiri ulang tahun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

"Dua bulan yang lalu, saat makan malam, terakhir beliau muncul di publik saat ulang tahun Pak LBP," tutur Adhie.

Rizal Ramli, adalah ekonom senior dan tokoh pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/78. Ia lahir di Padang, Sumatra Barat pada 10 Desember 1954.

Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015 hungga 27 Juli 2016.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Posting Jalan Pagi Bareng Istri, Ini 5 Tips Jogging untuk Pemula

Sebelumnya, pria yang dijuluki Sang Penerobos itu juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Load More