SuaraJawaTengah.id - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahwa stok kedelai impor sudah tersedia, setelah sempat langka akibat keterlambatan pengiriman dari luar negeri.
"Untuk saat ini komoditas impor tersebut sudah tersedia. Meskipun jumlahnya belum banyak karena baru ada 30 ton, namun untuk sementara stok aman," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad di Kudus, Kamis.
Tentunya, kata dia, permintaan secara bertahap bisa kembali dipenuhi, sehingga para perajin tahu dan tempe bisa berproduksi lagi.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf membenarkan bahwa saat ini memang tersedia 30 ton kedelai impor. "Saya baru mendapatkan kiriman Rabu (3/1) sore. Namun, jumlahnya memang belum sebanyak seperti sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: Harga Tiket Bus Kudus-Jakarta Lengkap dengan Jam Keberangkatan dan Fasilitias
Informasinya, kata dia, penambahan stok memang memungkinkan dipenuhi, meskipun kondisinya belum pulih seperti sebelumnya bisa dipenuhi berapapun permintaannya.
Dengan stok kedelai 30 ton, bisa untuk memenuhi para perajin tahu dan tempe selama dua hari karena kebutuhan mereka per hari berkisar 15-20 ton.
Ia mengakui stok kedelai tersendat sejak dua pekan terakhir yang disebabkan kapal yang mengangkut komoditas impor tersebut mengalami keterlambatan dalam pengiriman ke Tanah Air.
Sementara itu kedelai lokal yang seharusnya bisa menjadi alternatif juga belum tersedia, sehingga produsen tahu dan tempe hanya mengandalkan komoditas impor tersebut.
Harga jual kedelai impor masih sama seperti sebelumnya, yakni Rp12.000 per kilogram.
Baca Juga: Mantan Bupati Kudus Hartopo Blak-blakan Soal Dugaan Korupsi Hibah KONI
Berita Terkait
-
Terungkap! Alasan Tom Lembong Tersenyum saat Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur
-
Sebut Kasus Tom Lembong Dipolitisasi, Mahfud MD: Kalau Hukum Itu Benar Mestinya Bisa 'Kena' Menteri Lain
-
Curhat Kewalahan Diperiksa Kejagung Tanpa Pengacara, Tom Lembong: Bahasa Indonesia Saya Seperti Orang Bule
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri