SuaraJawaTengah.id - Debat ketiga Calon Presiden RI telah usai dilaksanakan, namun masih banyak hal yang masih membuat penonton penasaran. Salah satunya jaket bomber Top Gun yang dikenakan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Haloo Gan.. Kami kembali tampil beda di malam debat kali ini. Pak @ganjar_pranowo yang tampil ciamik dalam debat tadi, bersama saya hadir dengan outfit yang kece di Istora Senayan malam ini," tulis Mahfud MD di instagramnya.
Mau tahu apa saja pesan yang ada pada jaket bomber yang mereka pakai?
Mahfud MD mengungkapkan, jaket Top Gun menggambarkan keseriusan pasangan Ganjar-Mahfud dalam bidang pertahanan dan geopolitik. Sesuai tema debat malam kemarin.
Berbagai patch yang sejalan dengan program Ganjar-Mahfud terpampang di jaket tersebut. Antara lain, modernisasi pertahanan SAKTI, Kuliah Gtatis untuk anak Prajurit dan Bhayangkara, Prajurit Sejahtera.
Ada juga patch tentang Geopolitik progresif, Sistem Pertahanan 5.0, dan peran sentral Indonesia dalam tata dunia baru.
"Tentu tidak ketingggalan jargon ampuh kami Sat set dan Tas tes. Artinya cepat dalam segala urusan, tuntas dalam setiap tindakan," kata Mahfud MD.
"TopGan..!" lanjutnya.
Tanggapi Debat
Baca Juga: Waduh! Ganjar Pranowo Langsung Ditodong Sang Anak Barang Mahal Usai Debat Capres, Apa Itu?
Calon Wakil Presiden RI Mahfud MD memberi tanggapan mengenai data anggaran pertahanan yang seharusnya dibuka untuk publik pada saat debat ketiga Pilpres 2024.
"Kalau anggaran itu dibuka ke publik, itu tanggung jawab ke publik. Bukan ngajak ngomong berdua bicara data, yang satu sudah bicara data ini datanya, lalu dia nanti omong berdua, enggak boleh dong," ujar Mahfud di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 8 Januari 2024.
Pernyataan tersebut menanggapi Calon Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan yang mengajak calon presiden lainnya menunjukkan data anggaran pertahanan di luar acara debat ketiga pilpres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini debat, harus ke publik jelaskan juga itu, salahnya data di sini, saya punya gitu. Kalau ngajak ngomong berdua, namanya itu rembukan, bukan debat," ujar dia.
Selain itu, menurut dia, dalam acara debat seharusnya Prabowo Subianto dapat membuka data-datanya, bukan mengajak bicara berdua.
Ditegaskan pula bahwa tidak semua yang ditanyakan adalah rahasia negara. Karena ada hal-hal yang diatur dalam undang-undang seperti desersi, strategi pertahanan, dan data intelijen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi