SuaraJawaTengah.id - Indonesia terkenal memiliki ragam kuliner yang istimewa. Tidak hanya aneka makanan nasi, tapi juga olahan mie dari gandum pun ada.
Namun demikian, Koki selebritas Ragil Imam Wibowo mengatakan ada beberapa makanan yang akan tren tahun ini karena ketertarikan anak muda mengolah makanan Indonesia hingga hidangan Melayu kopitiam.
"Mereka akan mulai banyak mengolah makanan Indonesia, yang agak lebih umum akan banyak anak muda ubah kopitiam, nasi campur, mie juga berkembang dengan yang klasik," kata Ragil dikutip dari ANTARA pada, Sabtu (27/1/2024).
Selain makanan Indonesia yang terus berkembang, Ragil juga memperkirakan kuliner yang dipengaruhi budaya Asia dan Amerika juga banyak beredar tahun ini.
Ragil mengatakan tren anak muda yang gemar eksplorasi kuliner membuat tren makanan di Indonesia unik dan tidak bisa disamakan dengan negara lain. Anak muda atau generasi milenial bisa sangat kreatif dalam mengolah tren makanan Indonesia dan mengembangkan kreasi yang lebih unik.
Bagi orang yang tertarik membuka restoran, Ragil menyarankan untuk mengatahui apa yang sedang ramai diperbincangkan di kalangan juru masak supaya bisa mengembangkan makanan yang diminati pasar.
Sementara itu, Ketua tim Pusaka Rasa Nusantara Meilati Batubara mengatakan di luar negeri, tren makanan yang sedang digandrungi masyarakat setempat adalah makanan yang lebih sehat atau organik.
"Kalau kita melihat di luar negeri, tren luar itu lebih sehat jadi mereka cari makanan lebih sehat, organik, slow food artinya bukan olahan," kata Meilati.
Cara masak sehat dan dari bahan organik sebenarnya sudah ada dari turun temurun dilakukan dari zaman dahulu di Indonesia sehingga dengan mengikuti tren di luar negeri, artinya kembali ke masa makanan disajikan dengan cara lebih baik dan sehat.
Baca Juga: Densus 88 Lakukan Penggeledahan Terduga Teroris di Jawa Tengah, Lima Orang Diamankan
Menurut Meilati, zaman dulu, makanan Indonesia dimasak menggunakan minyak kelapa dan menggunakan bahan seperti tengkawang untuk menggantikan mentega.
"Waktunya kita kembali ke masa lalu yang baik, bahwa ternyata tren dunia di Indonesia sudah ada dari dulu," kata Meilati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran