SuaraJawaTengah.id - Masyarakat Kota Semarang mungkin sudah tau kalau Klenteng Sam Po Kong tempat beribadah umat Konghucu paling tua di ibu kota Jawa Tengah tersebut.
Jika menilik sejarah cikal bakal berdirinya Klenteng Sam Po Kong setelah armada Laksamana Cheng Hoo dari China berlabuh di pantai Semarang sekitar tahun 1401. Klenteng Sam Po Kong juga dikenal sebagai klenteng agung.
Pada zaman kolonial Belanda orang-orang Tionghoa yang dulu bermukim di daerah Sam Po Kong kemudian dipindahkan ke kawasan yang sekarang dikenal dengan sebutan pecinan.
Sejak saat itulah mereka mendirikan klenteng-klenteng baru. Lalu yang jadi pertanyaan klenteng mana yang pertama kali dibangun disana?
Baca Juga: Sejarah Pasar Semawis Semarang yang Ramai Dikunjungi Saat Imlek
Mungkin sebagian orang akan mengira kalau Tay Kak Sei-lah klenteng pertama yang dibangun di Kawasan Pecinan. Namun hal tersebut ternyata keliru, Tay Kak Sei justru menempati peringkat ketiga klenteng tertua di Kawasan Pecinan.
Menurut Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christiono, klenteng yang dibangun pertama kali di kawasan Pecinan adalah Klenteng Siuk Hok Bio.
Klenteng yang beralamat di Jalan Wotgandul Timur Nomor 38, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah ini memang berukuran kecil. Tapi bangunannya dari dulu nggak banyak berubah.
Johanes agak sedikit lupa terkait tahun berdirinya Klenteng Siuk Hok Bio. Tapi dia memastikan klenteng tersebut sudah ada sekitar tahun 1700an.
"Tay Kak Sei malah nomor ketiga klenteng tertua di Pecinan. Sedangkan yang kedua itu klenteng yang berada gang gambiran," kata Johanes saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/1/24).
Baca Juga: Ini 4 Kuliner Khas Imlek di Semarang yang Wajib Dicoba
Namun jika dibandingkan dengan dua klenteng tertua tersebut. Jumlah dewa di Klenteng Tay Kak Sei paling banyak se-kota Semarang.
"Memang klenteng (Tay Kak Sei) itu terbesar tapi bukan lokasinya melainkan terbesar jumlah dewa-dewanya. Kalau area paling luas tetap tetap Klenteng Sam Po Kong," imbuhnya.
Meski menyandang status sebagai klenteng tertua di pecinan. Dari segi bangunan dan fungsi klenteng itu sama. Yang membedakan hanya keberadaan dewa-dewa disana.
"Tay Kak Sie itu terkenalnya Dewi Welas Asih, gang gambiran Dewa Obat dan Siuk Hok Bio terkenalnya Dewa Bumi," jelasnya.
Ketiga klenteng tertua tersebut dalam merayakan perayaan imlek memiliki ciri khasnya masing-masing. Klenteng Tay Kek Sei dan klenteng gang baru contohya rutin mengadakan pertunjukkan wayang.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!