SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) optimistis kinerja investasi pada 2024 tidak akan terpengaruh dengan tahun politik, seiring penyelenggaraan pemilihan umum dan pilkada serentak.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jateng Sakina Rosellasari, menyampaikan optimismenya atas investasi tahun ini.
"Mengenai 'kekhawatiran' tahun politik, perlu kami sampaikan bahwa pada Januari ini saja sudah menerima kunjungan (calon investor) China minggu lalu, minggu depan ada," katanya dikutip dari ANTARA pada Selasa (30/1/2024).
Kedatangan calon investor itu, kata dia lagi, bermaksud untuk melakukan relokasi maupun pengembangan industri yang sudah ada di beberapa provinsi dengan pola penanaman modal asing (PMA).
Baca Juga: Realisasi Investasi Jateng 2023 Naik, Capai Rp77,02 Triliun dan Serap 280.643 Pekerja
"Mereka (calon investor, Red.) menyatakan bahwa Jateng, selain lokasinya strategis, juga memiliki daya tarik investasi. Infrastrukturnya, sarana prasarana, SDM dan pendukungnya, dan yang penting hubungan industrial yang harmonis," katanya pula.
Sakina pun menyempatkan berdiskusi dengan para calon investor tersebut mengenai kemungkinan adanya kekhawatiran seiring tahun politik, tetapi mereka mengaku tidak memiliki kekhawatiran.
Para calon investor, kata dia, justru menyampaikan kekhawatiran untuk berinvestasi di beberapa negara lainnya yang dinamika politiknya sering berdampak dengan perubahan regulasi, berbeda dengan di Indonesia.
"Mereka merasa, dibandingkan negara lain, Kalau di Indonesia, regulasinya boleh dikatakan 'settle' dan tidak terlalu berpengaruh. Mereka menyatakan tidak khawatir dengan tahun politik, pemilu," katanya.
Sebelumnya, DPM-PTSP Jateng mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 yang mencapai Rp77,02 triliun, atau naik 12,59 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp68,41 triliun.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Masyarakat Diminta Waspadai Curah Hujan Sangat Tinggi di Jawa Tengah
Sepanjang empat triwulan 2023, investasi sektor PMDN mencapai Rp32,98 triliun, UMKM sebesar Rp20,9 triliun, sedangkan PMA mencatatkan investasi sebesar Rp23,14 triliun.
Berita Terkait
-
Surga Investasi Terancam? Analisis Mendalam Potensi Guncangan Ekonomi Irlandia Timbul Setelah Donald Trump Terpilih
-
SI-UK Indonesia Terus Gaungkan Informasi Investasi Masa Depan untuk Generasi Muda
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng