SuaraJawaTengah.id - Provinsi Jawa Tengah khususnya Kota Semarang menjadi wilayah yag berpotensi diguyur hujan pada Kamis (1/2/2024). Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Data BMKG menyebut mayoritas kota besar di Indonesia berpotensi diguyur hujan ringan dengan suhu udara berkisar antara 18 hingga 34 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 60 hingga 100 persen.
"Peningkatan curah hujan yang terjadi di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, dan Kalimantan disebabkan oleh meningkatnya Monsun Asia dalam beberapa hari belakangan ini," kata Prakirawan BMKG Kania Mustikawati dikutip dari ANTARA pada Kamis (1/2/2024).
Kania menuturkan prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia bagian utara didominasi angin yang berasal dari timur laut dan wilayah selatan didominasi angin dari arah barat dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam.
Baca Juga: Wow! Pantura Jawa Tengah Jadi Lokasi Favorit Investasi, Ini Alasannya
Dia meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang laut tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter di wilayah Kepulauan Sangihe, Talaut, dan Samudera Pasifik sebelah utara Halmahera.
Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di Pulau Sumatra secara umum berupa hujan ringan hingga sedang yang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, dan Jambi.
Hujan lebat hingga hujan disertai petir berpotensi turun di Bengkulu, Bandar Lampung, Palembang, dan Pangkal Pinang. Sedangkan, cuaca cerah berawan diperkirakan hanya akan terjadi di Banda Aceh.
Di Pulau Jawa, seluruh kota besar berpotensi hujan sedang hingga lebat, kecuali Jakarta yang diprediksi berawan tebal.
Kemudian, Kepulauan Lesser Sunda atau Sunda Kecil secara umum cuaca ketiga ibu kota provinsi di wilayah tersebut umumnya mengalami hujan ringan.
Baca Juga: Tiga Klenteng Tertua di Pecinan Semarang, Ternyata Bukan Tay Kai Sei
Di Pulau Kalimantan, hujan petir hanya berpotensi terjadi di Pontianak, sedangkan seluruh kota besar berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal