SuaraJawaTengah.id - Kabar sejumlah rektor Perguruan Tinggi di Jawa Tengah (Jateng) diminta bikin video apresiasi kinerja Presiden Jokowi bukan sekedar kabar burung.
Sebelumnya rektor Universitas Katolik (Unika) Seogijapranata, Ferdinandus Hindarto membenarkan bahwa ada perintah dari Polda Jateng agar para pimpinan Perguruan Tinggi bikin video berupa apresiasi kinerja Presiden Jokowi hingga gelaran pemilu 2024.
Pengakuan senada juga dilontarkan oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Mudzakir Ali. Dia juga dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi.
"Ya, kami diberi alternatif pilihan. Pertama memuji kinerja Jokowi selama dua periode, kedua tentang pemilu damai dan yang ketiga saya agak lupa," kata Mudzakir saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/2/24).
Mudzakir memang menuruti perintah tersebut. Dia memilih tema untuk bikin video soal pemilu damai. Tapi Mudzakir menolak menggunakan narasi yang sudah disediakan.
"Saya pakai bahasa sendiri, tidak pakai bahasa sana. Saya tidak mau," bebernya.
Kemudian Mudzakir mengirim video berupa pesan-pesan agar pemilu damai pada hari Senin (5/2/24) selepas dirinya pulang menghadiri pertemuan rektor seluruh Indonesia di Makassar.
Sebenarnya dia tidak keberatan jika diminta bikin pesan-pesan perdamaian menjelang pemilu 2024. Menurutnya hal tersebut sangat wajar ditengah situasi politik yang semakin panas.
"Tapi kalau kemudian harus didikte baca ini, terus harus menjunjung si A, B, C itu tidak benar. Intinya saya memilih netral dengan bahasa sendiri tadi," tukasnya
Baca Juga: Soal Mahfud MD Mundur, Presiden Jokowi Pastikan Kebinet Indonesia Maju Tetap Solid
Sementara itu, Polda Jawa Tengah melalui Kabid Humas, Kombes Satake Bayu mengatakan gerakan bikin video tersebut tidak dimaksudkan untuk mendukung salah satu paslon.
Dia menjamin jajaran kepolisian bersifat netral di pemilu 2024. Satake lantas memaparkan bahwa gerakan itu hanya sebatas colling system menjelang pesta demokrasi 2024.
"Kita minta tokoh masyarakat memberikan imbauan agar pemilu berjalan damai. Intinya pesan itu untuk colling system," paparnya.
Satake berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kondusifitas pemilu 2024. Hal tersebut juga untuk membantu memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sesuai dengan harapan forum rektor. Kami tegaskan Polri tetap netral dalam melaksanakan tugas Pemilu 2024," tandasnya.
Kontributor: Ikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park