Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 Februari 2024 | 18:49 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono [Bagaskara/Suara,com]

SuaraJawaTengah.id - Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono meluruskan isu yang menyebutkan bahwa program makan siang gratis baru terlaksana pada tahun 2029.

Budisatrio menegaskan bahwa isu tersebut adalah misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang.

Pihaknya menekankan bahwa program makan siang gratis segera dimulai setelah Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah dilantik," jelas Budisatrio Djiwandono, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: TikTok Jadi Media Sosial yang Berpengaruh di Pemilu 2024, Puspenpol Sebut Popularitas Prabowo-Gibran Mendominasi

Budisatrio menjelaskan asal mula misinformasi ini berkembang, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

"Pernyataan saya di awal bulan Desember dipotong dan dihilangkan konteksnya, seolah-olah saya menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis baru terlaksana pada 2029. Padahal yang benar adalah, program makan siang baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029.” tuturnya.

Dia menambahkan, detail program makan siang dan susu gratis yang dihilangkan konteksnya tersebut.

"Ada misinformasi terkait proses. Yang benar adalah program ini tetap akan berjalan sejak awal Prabowo Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas. Jadi Tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama," jelasnya.

"Lalu di tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima Program Makan Siang dan Susu Gratis pada Tahun 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan," lanjut Budisatrio.

Baca Juga: Beruntung Pindah, Suara Ganjar Pranowo di TPS Asal Anyep, Kalah Sama Prabowo-Gibran

Budisatrio juga menjelaskan bahwa pihak TKN sudah memantau misinformasi ini sengaja disebarkan pada saat masa tenang yang lalu.

"Kami menduga ini bagian dari misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang kampanye lalu. Padahal pernyataan saya yang dipotong tersebut adalah pernyataan di tanggal 4 Desember. Lalu dimunculkan kembali tanggal 13 Februari, lebih dari dua bulan kemudian," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Load More