SuaraJawaTengah.id - Ulama kondang asal Kota Solo, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf buka suara terkait kondisi pasca Pemilu 2024 belakangan ini.
Dampak dari pesta demokrasi lima tahunan ini, membuat masyarakat masih terkristalisasi dengan pilihan masing-masing paslon Capres-Cawapres.
Hal ini terlihat jelas, di berbagai platform media sosial (medsos) yang masih menunjukan perdebatan terkait hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan. Bahkan, mencuat isu hak angket yang saat ini digulirkan oleh salah satu Paslon peserta pemilu 2024 tersebut.
Habib Syech pun masyarakat untuk hidup damai dan rukun pasca Pemilu 2024 digelar.
Baca Juga: Selama Pemilu 2024, Pertamina Pastikan Penyaluran Energi di Jawa Tengah dan DIY Terkendali
"Masalah pasti ada, tapi jangan masalah diselesaikan dengan masalah (yang baru). Hadapilah masalah ini dengan tenang dan selesaikan dengan bermusyawarah. Insyaallah, Indonesia aman, Indonesia selamat. Dan, Indonesia lebih maju, bermanfaat dan bermartabat," imbau Habib Syech dilansir dari akun IG DivHumas Polri yang dilansir, Minggu (25/2/2024).
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga terselenggaranya Pemilu 2024 secara damai dan lancar.
"Alhamdullillah, mari kita jaga negeri ini kedepan. Lebih aman, kondusif dan bermanfaat bagi kita semua, bagi umat," kata Habib Syech.
Tak lupa, ulama kondang itu juga menyampaikan pesan, supaya masyarakat senantiasa menjaga empat pilar kebangsaan.
"Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Mari kita hidup rukun untuk Bangsa Indonesia," pesannya.
Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut, secara umum proses pemungutan suara di wilayah Jawa Tengah tidak ada yang menonjol.
Artinya, pengamanan yang dilakukan berhasil memberikan jaminan masyarakat dalam menyalurkan hak pilih mereka.
"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian atas keberhasilan tugas ini sehingga tahapan inti Pemilu bisa kita lalui. Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda dan termasuk stake holder lainnya," terang Luthfi, baru-baru ini.
Berita Terkait
-
Militer dalam Politik: Peran yang Harus Dibatasi atau Diperkuat?
-
Kesadaran Politik Gen Z Melalui Partisipasi Ruang Digital yang Demokratis
-
Tegaskan Setiap Politisi Punya Narasi, Ibas Demokrat: Politik Jangan Dilihat dari Fiksinya
-
Prabowo Terang-terangan Dukung Ahmad Luthfi di Jateng, Refly Harun: Jangan Cawe-cawe Kayak Jokowi
-
Faktor Umur, Surya Paloh Akui Mustahil jadi Ketum NasDem Seumur Hidup: Jangan Nanti Nafsu Besar, Tenaga Kurang
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa