SuaraJawaTengah.id - Menjadi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) tak membuat Nurma Afanti diam dan menunggu gaji suaminya datang setiap bulan.
Nurma yang merupakan Warga Kota Semarang itu pun kini menjadi pelaku UMKM yang bernama Jahe Instan Isna Makmur.
Ia menceritakan awal mula mendirikan usaha minumah kesehatan yang berada di Jalan Rumpun diponegoro 6, Banyumanik, kota semarang.
Nurma mengatakan, gaji almarhum suaminya yang berprofesi sebagai dosen atau pegawai negeri tak cukup untuk membiayai kehidupan rumah tangganya.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Nurma pun sempat membuka usaha kuliner yaitu catering.
"Istri pegawai negeri enggak mungkin anak saya bisa sarjana, maka saya membuat usaha. Awalnya catering, kemudian banyak saingan, kemudian kita beralih ke Jahe jamu ini," ujarnya saat ditemui Suara.com pada Rabu (6/3/2024).
Momen usahanya melejit adalah saat pandemi Covid-19 lalu. Ia kebanjiran order dari seluruh daerah di Indonesia.
"Saat corona, wa itu saya kebanjiran pesanan, irian, bali pada minta jahe semua," ujarnya.
Diusianya yang sudah 59 tahun dan ditinggal suaminya meninggal dunia, Nurma tak pantang menyerah mengembangkan usaha jahenya tersebut.
Baca Juga: Perjalanan Bukit 'Brown Canyon Semarang' dari Wisata Instagramable Kini Jadi Kolam Renang
"Semua berjalan sendiri aja, aktif ikut pelatihan UMKM, tahun 2015 perizinan, 2016 baru aktif. Pemasaran ini di toko oleh-oleh dari salatiga rest area 456 sampai ke cirebon ada produk kita," ujarnya.
Nurma menyebut, usahanya itu berkembang tidak sengaja. Ia mengaku hanya rajin mengikuti pelatihan maupun undangan dari pemerintah untuk berbagi tips dalam membuat usaha.
"Dari hasil ini sudah bisa menguliahkan 4 anak. Yang pertama udah S3. Semua ngikutin almarhum bapak, di bidang kesehatan. Suami saya dulu Dosen di Poltekes Kemenkes, pindah ke sini 2015, tadinya di makassar 31 tahun lebih," ujarnya kepada Suara.com.
Norma dan keluarga saat itu memiliki prinsip menjadi abdi negara tidak ingin melakukan korupsi. Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga perlu ada penghasilan tambahan dengan membuka usaha.
"Menjadi abdi negara, enggak mungkin bisa punya mobil dan rumah, kalau orang kaya tapi jadi PNS punya begitu banyaknya harta bisa dipertanyakan dari mana? Kalau bukan korupsi," ujarnya.
Dari hasil usahanya itu, ia berharap semua orang bisa minum jahe, seperti kopi dan teh yang selalu dikonsumsi. Selain itu, minum jamu bisa menjadi budaya di Kota Semarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota