"Hasil jamuku ini juga jadi penelitian di Poltekes Kemenkes, dan hasilnya bagus untuk kesehatan badan karena semua murni, jahe dan gulanya murni dan kandungannya menyehatkan," ujarnya.
Pemasaran Jahe
Nurma tidak banyak melakukan promosi seperti produk minuman lainnya. Ia mengaku hanya membuka penjualan di marketplace.
Namun demikian, sasaran penjulan Nurma sekarang adalah toko oleh-oleh yang ada sekitar Kota Semarang.
"Online di marketplace shoppe, tokopedia kami jalan dari situ. Kemudian toko oleh-oleh di semarang ada 30an outlet. Sampai sekarang saya kirim sendiri itu produknya," ujarnya.
Selain itu, Norma menyebut jahe olahannya itu sudah dikirim ke luar negeri. Misal di Malaysia bisa ditemukan di supermarket.
"Saya udah ekspor di malaysia, dijual di supermarket. Ini lagi berproses ke Arab saudi dan Mexico. Kalau Belanda, China, dan Korea perorangan atau orang Indonesia bekerja disana," ucapnya.
Kini Nurma sudah memiliki Karyawan sebanyak 6 orang. Produksi pengolahan jahe itu pun dilakukan saat hari Sabtu dan Minggu.
"Produksi khusus 4 orang sabtu-minggu karena freelance gajinya Rp200-300 per hari. Harga paling murah 125 gram Rp15 ribu, sama 250gram yang Rp50 ribu," ujarnya.
Baca Juga: Perjalanan Bukit 'Brown Canyon Semarang' dari Wisata Instagramable Kini Jadi Kolam Renang
Selain itu, Nurma menyebut usahanya berjalan hingga saat ini juga berkat dari peran Rumah BUMN BRI Semarang. Ia menyebut bergabung sejak 2017 atau angkatan pertama.
"Ikut pelatihan pemasaran, pembukuan, dan pengembangan produk. Alhamdulilah alat semua terbeli sendiri, saat ini semua usaha berjalan," tutupnya.
Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengungkapkan kini sudah ada 7.000 UMKM yang bergabung.
Diketahui, Rumah BUMN Semarang sampai saat ini telah memfasilitasi UMKM dengan menggelar berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.
Rumah BUMN Sendiri didirikan pada 2017 oleh BRI. Pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis. Persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Kita tujuan akhirnya adalah go global, bisa ekspor," ujar Koordinator Rumah BUMN tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota