SuaraJawaTengah.id - Jawa Tengah sering disebut sebagai supermarket bencana alam. Musim hujan pun menjadi waktu untuk waspada terjadinya bencana tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat setidaknya telah terjadi 104 bencana alam yang melanda wilayah tersebut sejak awal tahun 2024.
Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Jateng Muhammad Chomsul di Semarang Rabu menyampaikan, bencana sebanyak itu terdata mulai 1 Januari hingga 8 Maret 2024.
Jumlah kejadian bencana alam tersebut, katanya, lebih sedikit dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 yang tercatat sebanyak 190 kali bencana.
Baca Juga: Hingga Malam, Hampir Seluruh Wilayah di Kota Semarang Dikepung Banjir
Dari 104 bencana tersebut, ia menyebutkan, paling mendominasi adalah dampak cuaca ekstrem dengan 47 kejadian, yakni banjir 37 kejadian, tanah longsor 18 kejadian, dan kebakaran gedung atau permukiman sebanyak dua kejadian.
"Bencana yang mendominasi adalah bencana hidrometeorologi, seperti cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor," katanya dikutip dari ANTARA pada Rabu (13/3/2024).
Menurut dia, dampak kerusakan akibat bencana tahun ini pun beragam, yakni sebanyak 1.162 rumah rusak, kemudian 59.428 rumah terendam banjir, 367 fasilitas umum rusak, serta 13 perkantoran dan jembatan mengalami kerusakan.
"Total taksiran kerugian material Rp5,8 miliar," katanya.
Muhammad Chomsul menjelaskan, bencana alam tersebut mengakibatkan korban jiwa sebanyak 12 orang, 20 orang mengalami luka-luka, 34.978 jiwa harus mengungsi, 205.826 masyarakat ikut terdampak, serta 11.762 hektare lahan atau sawah rusak.
Baca Juga: Dua Hari Diguyur Hujan Deras, Jalur Pantura Kota Semarang Banjir Lagi
Karena itu, Chomsul mengimbau pada masyarakat agar tetap waspada, apalagi akhir-akhir ini cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah di Jateng yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025