Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:22 WIB
Pelaku UMKM asal Kota Semarang Titi Lestari tengah mengemas produknya bawang hitam atau black garlic. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

SuaraJawaTengah.id - Bawang hitam atau sering disebut black garlic rupanya makanan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Pelaku UMKM asal Kota Semarang Titi Lestari pun akhirnya memiliki ide berjualan bawang hitam tersebut. Ide itu muncul saat wabah Covid-19 menyerangnya.

Kini Titi sudah memiliki brand atau merek sendiri, yang bernama Black Garlic Garlicia di Jalan Candi Sukuh No.38 RT.05 RW.04 Bambankerep Ngaliyan Semarang.

Kisah awal mula berjualan bawang hitam itu ia bagikan saat Suara.com berkunjung ke kediamannya pada Kamis (14/3/2023) lalu.

Baca Juga: Gara-gara Venue, PSIS Semarang vs Persis Solo Terancam Ditunda, Panpel Serahkan ke PT LIB

Ia mengungkapkan ide berjualan black garlic bermula saat Titi terpapar virus Corona.

"Awalnya itu saya kena covid 2022, kemudian konsumsi black garlic. Dan cepet gitu hasilnya. Kemudian saya coba-coba buat, iseng2 lah, dan belajar soal fermentasi. Saya buka sendiri," ujarnya kepada suara.com.

Tak hanya sekedar berjualan saja, wanita berusia 59 tahun itu juga mengurus izin usaha hingga mendapatkan sertifkat halal.

"Ini sih belum saya pasarkan secara beneran ya tapi saya sudah punya izin dan sertifikat halal. Saya ngurus izin 2022 setelah kena covid itu," ucapnya.

Bawang hitam atau black garlic. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

Namun demikian, dibalik produk bawang hitamnya, terdapat kisah perjuangan untuk bertahan hidup sebagai UMKM.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Rumah BUMN BRI Semarang Gelar Pelatihan Bisnis Kuliner, Cocok Untuk Usaha Takjil

Ia mengaku gabung ke Rumah BUMN BRI Semarang hanya ingin berjualan batik. Namun berjalannya waktu, ia pun beralih ke dunia pariwisata.

Load More