SuaraJawaTengah.id - Sekelompok pelajar di Kabupaten Banjarnegara, melakukan ngabuburit ekstrem dengan menuruni air terjun menggunakan tali.
Kebanyakan, kegiatan ngabuburit diisi dengan mencari rakjil atau sekadar berjalan jalan. Namun para pelajar dari Pencinta Alam SMA N 1 Bawang Palasmala ini memilih kegiatan yang cukup ekstrim untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Berlokasi di air terjun Curug 7, Karang Kemiri, Sigaluh, para siswa menuruni air terjun dengan menggunakan tali ini atau rappeling.
Suasana yang sejuk dan asri mengiringi kegiatan yang dilakukan oleh 25 siswa ini. Air terjun deras mengalir dari ketinggian 15 meter siap menambah adrenalin.
Untuk melakukan kegiatan ini, wajib didampingi oleh profesional. Selain itu, siswa yang dibolehkan ikut kegiatan ini adalah bagi yang sudah mengikuti pelatihan.
"Untuk peserta wajib mengikuti pelatihan sebelumnya karena medan air terjun lebih sulit dibandingkan dengan medan tebing," kata Arif Sofikhin, Pembimbing Palasmala, Minggu (17/3/2024).
Selain itu, perlengkapan perlindungan seperti tali weebing atau harnest, helm, sarung tangan dan alas kaki juga wajib dikenakan.
Salah satu siswa, Tanisa Sabrina Laika mengaku sempat kesulitan ketika menuruni air terjun meski sudah berlatih sebelumnya.
"Susah pada pijakan kaki, medan tidak tampak karena tertutup aliran air yang deras," ungkap dia usai finish.
Baca Juga: Tradisi Sadran Gede Gumelem Banjarnegara: Menyatu dengan Alam dan Leluhur Jelang Ramadan
Belum lagi, lanjutnya, permukaan yang licin menjadi penyebab utama ia terlepeset dua kali.
"Iya kepleset 2x karena permukaan dinding air terjunnya licin," sebutnya.
Tim operasional rappeling, Edi Purwanto menyebut, waktu tempuh dari atas curug sampai finish di permukaan tiap personal berbeda beda.
"Jika yang sudah mahir hanya butuh waktu 2 menit, karena dia sudah bisa teknik lompat. Sedangkan bagi pemula butuh waktu yang lebih lama sekitar 20 menit untuk sampai bawah," jelasnya.
Salah satu peserta yang sudah cukup mahir, Muhammad Taufan, tampak dengan lancar menuruni air terjun dan menikmati kegiatan rappeling ini.
"Yang pastinya asik, seru sekali, karena memacu adrenalin dan bikin nagih," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota