SuaraJawaTengah.id - Di bulan Ramadan, salah satu amalan yang baik dilakukan umat muslim adalah memperbanyak sedekah. Namun, tak sedikit pula yang membagikan amalan tersebut di media sosial. Hal itu sontak menimbulkan berbagai pendapat di kalangan masyarakat.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Gus Miftah yang berpendapat bahwa sedekah boleh diposting pun menuai kontroversi. Meski begitu, Gus Miftah memiliki alasan yang jelas mengenai pendapatnya tersebut.
Bahkan, ia mengungkapkan bahwa dirinya kini telah memiliki gerakan “posting kebaikan”. Menurutnya, kebaikan sebaiknya diposting untuk memerangi maksiat yang ada di media sosial.
“Kalau orang berbuat baik nggak mau posting, maka media sosial isinya semuanya hanya dosa dan maksiat. Kenapa FYP di TikTok banyak maksiat? Karena banyak orang baik tidak mau posting kebaikan,” ujar Gus Miftah dikutip dari unggahan @Mas_Al.
Tak sampai di situ, Gus Miftah pun menyinggung beberapa kasus penistaan agama yang terjadi di media sosial, mulai dari pose vulgar influencer berhijab hingga makan babi dengan bismillah.
“Jadi, kalau ada kebaikan ya kamu posting! Supaya apa? Isinya medsos tuh isinya kebaikan. Jangan sampai kebaikan itu kalah dengan kemaksiatan,” tutur Gus Miftah.
“Toh dikatakan Waqul Jaa Al Haq Wa Zahaqal Bathil. Lah ini tuh perangnya perang medsos. Sekarang orang maksiat diposting, makan babi pakai babi diposting. Kenapa Anda punya konten bagus, pengajian nggak kamu posting?” lanjutnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah memberikan penguatan terkait dengan pendapatnya tersebut dengan dalil yang diriwayatkan oleh Imam Al-Ghazali terkait dengan pamer dan keikhlasan.
“Kalau kemudian pamer tidak pamer, kita pakai pendapatnya Imam Al-Ghazali. Sesuatu yang ditampakkan belum tentu ria, sesuatu yang disembunyikan belum tentu ikhlas,” ungkap Gus Miftah.
Baca Juga: Respon Ganjar Pranowo Saat Lihat Video Pimpinan Pondok Pesantren Bagi-bagi Duit
Gus Miftah menuturkan bahwa segala hal itu bergantung pada niat seseorang memposting unggahan tersebut.
“Tergantung bagaimana dia bisa menjaga hati dan niatnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gus Miftah menjelaskan bahwa Raffi Ahmad pun pernah bertanya mengenai hukum posting saat bersedekah.. Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah menegaskan bahwa bersedekah boleh diposting dengan syarat menjaga hati dan niatnya.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara