SuaraJawaTengah.id - Banjir yang melanda Kota Semarang, memasuki hari keenam. Hampir sepekan bertahan, genangan air masih terpantau di Kecamatan Genuk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto menyebut, banjir mulai surut. Hanya tersisa di Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Genuksari, dan Jalan Kaligawe Raya.
"Update terkini dampak banjir di beberapa titik sudah mulai yang surut dari genangan, kecuali untuk wilayah Kecamatan Genuk masih ada di Kelurahan Genuksari dan Trimulyo," katanya, Selasa (19/3/2024).
Dia melaporkan, kategori banjir dua kelurahan di Kecamatan Genuk tersebut masih dalam. Kedalaman air berkisar 40 sentimeter hingga 60 sentimeter.
"Trimulyo antara 40 sampai 60 sentimeter, ini masih terjadi sampai saat ini. Lalu di Genuksari di Jalan Dong Biru kedalamannya sekitar 30 sentimeter," katanya.
Banjir juga masih terjadi di Jalan Raya Kaligawe atau tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Meski begitu, arus lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) tersebut mulai perlahan dapat dilewati.
"Jalan Kali Gawe masih di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, arus lalu lintas dari barat masih relatif terganggu, sedangkan sebaliknya atau dari arah Demak sudah relatif lancar karena genangan tidak begitu dalam," katanya.
Endro mengatakan, upaya tanggap darurat bencana terus dilakukan. Salah satunya yaitu, memaksimalkan kerja semua pompa. Baik milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, maupun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Termasuk pompa milik BPBD Kota Semarang yang disiagakan di sejumlah titik genangan. Pompa-pompa tersebut kini difokuskan di tiga titik yang masih tergenang. "Kami juga optimalkan pompa. Upaya kami maksimalkan pergeseran pompa-pompa portabel untuk mempercepat debit air masih terjadi di Trimulyo dan Dong Biru," katanya.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Grobogan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Senilai Rp293 Juta Lebih
Menurutnya, tak hanya pompa-pompa berkapasitas besar yang dikerahkan. Pompa-pompa kecil jenis alkon pun dimaksimalkan untuk penyedotan air. "Termasuk pompa alkon kapasitas 2 inch dimaksimalkan penyedotan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025