SuaraJawaTengah.id - Hari terakhir bekerja sebelum libur lebaran yaitu Jumat (5/4), menjadi awal dari kenaikan arus mudik lebaran 2024, PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah mencatat kenaikan konsumsi BBM 250% di SPBU tol Trans Jawa terutama di ruas A (Jakarta menuju Surabaya) yaitu KM 338A, KM 379A dan KM 429A.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan kenaikan konsumsi BBM di SPBU tol trans Jawa KM 338A misalnya, saat normal, rata-rata harian penyaluran BBM sebanyak 20 KiloLiter (KL) per hari
"namun kemarin tercatat hingga 80 KL per hari," ujar Brasto dalam keterangan persnya pada hari Sabtu (6/4/2024).
Brasto menambahkan, untuk total konsumsi BBM jenis gasoline di wilayah Jawa Bagian Tengah (Jateng dan DI Yogyakarta) terdapat kenaikan sebesar 3,3% dari rata-rata harian 12.824 KL menjadi 13.249 KL.
Baca Juga: Pemudik Diimbau Antisipasi Terjadinya Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah
"Sementara untuk konsumsi BBM jenis gasoil (biosolar dan dex series) cenderung stabil di angka 6.685 KL, namun dengan LPG ada kenaikan 4% di angka 4.653 metric ton (MT) dari konsumsi normal 4.694 MT per harinya," ungkapnya.
Sementara itu, sebagai upaya antisipasi kenaikan konsumsi terutama di SPBU jalur tol trans Jawa, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobile storage baik di SPBU ruas A (Jakarta – Surabaya) maupun ruas B (Surabaya – Jakarta).
"Mobile storage merupakan truk tangki BBM yang disiagakan di SPBU rest area tol trans Jawa dan berfungsi untuk pengisian secara cepat jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan konsumsi yang signifikan," ujar Brasto.
Terkait pemberlakuan one way di ruas tol Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Pertamina juga telah menyiagakan stok BBM di ruas B tol trans Jawa sebagai upaya antisipasi lonjakan konsumsi saat arus balik hari ini.
"Untuk wilayah Jawa Bagian Tengah, Pertamina telah menyiagakan stok BBM di ruas B tol trans Jawa terutama di SPBU KM 260 B, KM 282 B, KM 294B, KM 319B, KM 344B, KM 360B dan KM 389B," pungkas Brasto.
Baca Juga: H-6 Lebaran, Kedatangan Bus Pemudik di Terminal Mangkang Semarang Mulai Meningkat
Tak lupa Brasto kembali menghimbau kepada para pemudik untuk mengisi tangki BBM kendaraannya di titik awal keberangkatan untuk menghindari antrian panjang di layanan pengisian BBM di rest area.
"Diharapkan konsumen tidak lupa untuk mengisi full tangki BBM sebelum berkendara dalam jarak jauh terutama saat melewati ruas tol trans Jawa," imbau Brasto.
Berita Terkait
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Berkendara Nyaman dan Aman di Jalan Beton, Ini Tipsnya
-
Berkah Lebaran: Polusi Udara di Jakarta Turun Signifikan Selama Ditinggal Pemudik
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI