SuaraJawaTengah.id - Kebutuhan LPG 3 kg yang meningkat selama momentum Ramadhan dan Lebaran di Kota Semarang tak berpengaruh pada kelangkaan stok. Sejumlah pangkalan bahkan mengaku jika stok LPG 3 kg aman dengan distribusi yang terus berjalan lancar.
Pantauan di Pangkalan LPG 3 kg milik Suparlan, di Jalan Gajah Timur Dalam IV RT 002 RW 009, pada Selasa (9/4/2024) membuktikan, kondisi stok di pangkalan tersebut masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat pelanggan di sekitarnya.
"Sejauh ini pasokan LPG 3 kg aman dan kirimannya juga lancar. Dalam sehari, rata-rata dikirim 100 tabung LPG 3 kg, yang dijual dengan harga sesuai HET Rp15.500 per tabung," kata Suparlan.
Konsumen LPG 3 kg di pangkalannya, lanjut Suparlan, merupakan ibu-ibu rumah tangga, serta sebagian usaha mikro dan pedagang warungan yang sudah terdata pada aplikasi MyPertamina. Untuk proses transaksi pembelian pun masih tertib dan wajib menunjukkan KTP dan aplikasi MyPertamina.
Baca Juga: Wow! Ada Promo Melimpah di Bulan Ramadan dari MyPertamina
Salah seorang pembeli LPG 3 kg yang ditemui di Pankalan Suparlan, Sri Rahayu mengatakan, tidak pernah ada masalah saat membeli LPG 3 kg. Stok di pangkalan yang ada dekat rumahnya itu selalu ada.
"Ini beli Rp15.500 per tabung, stoknya selalu ada, tidak pernah kosong. Saya beli buat kebutuhan rumah tangga, untuk memasak saja," katanya.
Kondisi serupa juga terpantau di pangkalan LPG 3 kg milik Sunarto, di Jalan Tambakboyo Nomor 20 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Sejumlah konsumen nampak membeli LPG 3 kg yang stoknya masih tersedia mencukupi.
Menurut Sunarto, kondisi stok LPG 3 kg di pangkalannya selalu tersedia dengan pasokan rata-rata per hari 110 - 120 tabung. Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan masyarakat di sekitar lingkungannya.
"Sehari dipasok 110-120 tabung. Hanya mereka yang terdata dengan menunjukkan KTP dan MyPertamina saja yang dilayani," ungkapnya.
Sunarto menambahkan, pembeli LPG 3 kg mayoritas digunakan untuk kebutuhan memasak rumah tangga, meski ada sebagian kecil usaha mikro. Adapun harga jualnya sesuai dengan ketentuan HET Rp15.500 per tabung.
Rustanto, warga Tlogosari saat ditemui di pangkalan Sunarto menuturkan, jika ia sudah biasa langganan membeli LPG 3 kg di pangkalan tersebut. Rustanto yang menggunakan LPG 3 kg untuk memasak itu bahkan mengaku setiap ke pangkalan selalu mendapatkan LPG 3 kg dan tidak pernah ditolak.
"Saya pakai LPG 3 kg untuk masak. Satu tabung ini biasanya habis untuk konsumsi 5 - 7 hari. Dan setiap kali beli lagi ke pangkalan Pak Narto ini selalu dapat. Sudah jadi langganan, tidak pernah kosong dan tidak pernah ditolak," ujarnya.
Komentar senada juga diungkapkan Darsih, warga Tambakboyo. Diakuinya, tidak pernah ada kendala setiap kali melakukan pembelian LPG 3 kg, baik dari sisi stok maupun proses penggunaan Aplikasi MyPertamina.
"Saya selalu beli LPG 3 kg di sini (pangkalan Sunarto-red) selalu ada, nggak pernah kosong. Harganya juga normal sesuai HET Rp15.500 per tabung," jelasnya.
Terpisah Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg hingga 7,36 juta tabung. Jumlah tersebut diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berlebaran di Jawa Tengah dan DIY.
"Khusus di Jawa Tengah dan DIY, pada awal April sudah kami suplai tambahan pasokan LPG 3 kg lebih dari satu juta tabung. Harapannya tambahan stok ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama momentun Ramadhan dan Lebaran," jelas Aji Anom.
Dengan stok yang sangat mencukupi, lanjut Aji Anom, masyarakat dihimbau untuk tidak 'punic buying' dalam pembelian LPG 3 kg. Adapun sesuai aturan, seluruh pembelian LPG 3 kg juga tetap harus menggunakan subsidi tepat MyPertamina.
"Belilah LPG 3 kg secara bijak, sesuai kebutuhan, dan tetap patuhi aturan dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP), yang nantinya akan didata dan dicatatkan oleh pangkalan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Kawasan Padat Penduduk
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Pameran SME Market 2024, Dorong Kemajuan UMKM Lokal
-
Dorong UMKM Lokal, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan Kembali SME Market 2024
-
Scan Barcode di Segel LPG Bright Gas Supaya Tahu Asal Bright Gas yang Kamu Beli
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Semarang Berpotensi Hujan Sedang: BMKG Imbau Warga Siaga
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate