SuaraJawaTengah.id - Jagat media sosial belakangan ini dihebohkan dengan kemunculan video penggrebekkan rumah elite di dekat Stadion Jatidiri Semarang yang diduga jadi lokasi perjudian.
Diketahui, lokasi rumah yang tersebar di dalam video itu berada di Jalan Telaga Bodas Nomor 8 Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Sayangnya, saat Suara.com datang ke lokasi hari Selasa (23/4/24) sekitar pukul 13.10 WIB. Tak ada aktivitas maupun suara yang terdengar dari dalam rumah.
Rumah elite tersebut memiliki pagar yang cukup tinggi dan dilapisi kawat berduri. Bahkan tembok disamping gerbang berwarna hitam tersebut masih diberi baja ringan. Sehingga orang luar sulit untuk melihat suasana rumah dari dalam.
Sebelum video penggrebekkan viral, warga yang tinggal di sekitar lokasi rupanya telah mengetahui adanya aktivitas perjudian di dalam rumah elite tersebut.
Salah satu warga RT 3 RW 5 Kelurahan Karangrejo yang enggan disebutkan namanya bahkan pernah melihat adanya puluhan orang teriak-teriak di depan rumah elite itu diduga mereka geram dengan adanya aktivitas perjudian.
"Ada (aktivitas perjudian), tapi warga taunya setelah ada demo," kata warga tersebut.
Sebelum dijadikan tempat perjudian, rumah elite itu ternyata sempat dijadikan tempat usaha cuci mobil hingga kafe pada tahun 2023. Karena kedua usaha itu tidak berjalan, rumah itu kemudian dijadikan tempat perjudian.
Praktik perjudian di Kelurahan Karangrejo ternyata bukan kali pertama. Dulu didekat GOR Jatidiri atau persisnya di sebelah warung yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) pernah ada aktivitas perjudian.
Baca Juga: Suporter Panser Biru Boikot Laga PSIS Semarang Vs Rans Nusantara, Ada Apa?
Namun, di lokasi itu aktivitas perjudian sudah terhenti lantaran digrebek warga. Kemudian warga setempat menemukan adanya aktivitas perjudian baru di rumah elite nomor 8 tersebut.
Bukan Penggrebekkan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu Stefanus membenarkan dulu sempat ada aktivitas perjudian di tempat elite tersebut. Tapi saat ini ia menjamin sudah tidak ada lagi aktivitas perjudian.
"Iya, setidaknya pernah ada kegiatan itu (perjudian). Sekarang udah kosong, kami meminta masyarakat kalau ada informasi disampaikan agar ditindaklanjuti. Kalau perlu kita proses secara hukum," ujar Satake.
Satake kemudian memaparkan kalau video yang viral di sosial media ternyata bukan penggrebekkan. Video itu sebenarnya merupakan kericuhan suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman pada 3 Desember 2023 silam.
"Video itu mungkin benar, jadi video itu awalnya saat pertandingan bola antara PSIS Semarang dan dari Sleman. Suporter kemudian ribut ada yang melakukan perusakan-perusakan salah satunya merusak kendaraan," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota