SuaraJawaTengah.id - Menjadi pengusaha toko isi ulang pulsa atau sering disebut counter terus memutar otak agar tetap bertahan di tengah berkembangnya teknologi.
Hal itu dirasakan Dadang Budi Hantoro, 45, yang memiliki Toko Benqulino cell di Jalan Watu Kaji Raya, Banyumanik, Kota Semarang.
Saat ditemui Suara.com, Dadang mengaku menjadi Agen BRILink jadi solusi dan inovasi untuk tetap bertahan. Apalagi saat minimarket atau toko modern semakin menjamur di Kota Semarang.
"Era sekarang, era digital, berkaitan dengan internet pulsa pasti tergerus. Transaksi dari aplikasi keuangan itu yang menjadi pesaing kami karena melayani penjualan pulsa, masih ada lagi alfamart dan indomart," ucapnya pada Selasa (23/4/2024).
"kita menjadi agen BRILink ini ya jadi solusi. Ya terbantu lah untuk menambah pemasukan dan bisa berdampingan, enggak jomplang dan masih serasi," ujarnya.
Dadang mengaku sudah merintis usahanya itu sejak 8 tahun lalu. Ia pertama kali membuka usaha di rumahnya yang tak jauh dari toko yang disewa sekarang.
"Sudah 8 tahun atau 10 tahun. Dulu di rumah merintis counter, terus sekarang kontrak kios, dan punya dua cabang," ucapnya.
Menjadi Agen BRILink, Dadang tak pernah mengajukan. Ia menyebut menjadi angkatan pertama yang ditawari sebagai agen BRI.
"Dulu itu saya ditawarkan alat EDC, saya didrop awal dulu, waktu itu memang sebatas sampingan, karena orang masih percaya fisik bank, seperti counter kita tidak percaya. Tapi lama kelamaan, mereka percaya, karena ada mesinnya, ada struknya komplit Ya," ucapnya.
Baca Juga: Kisah Sri Purniyanti, Inovasi Kios Pulsa Jadi Agen BRILink, Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah
Namun demikian, melihat perkembangan zaman. Dadang pun mengingatkan jasa transaksi keuangan ini juga akan bersifat sementara.
Sebab, menurutnya dunia usaha akan terus berkembang cepat.
"Pesaing kita ya chanel modern, ada alfamart dan layanan aplikasi. Kedepan 3 tahun masih bagus, setelah itu saya enggak tahu. Karena bank juga akan berkembang mesin sama CS. Semua teknologi berkembang," ucapnya.
Dadang menyebut, agen BRILink kini tengah menjadi primadona masyarakat. Sebab, orang ke bank juga males karena harus antre dan hanya menghabiskan waktu.
"Disini orang seneng juga karena nominal berapapun bisa ambil. Beda kalau atm kan dibatasi 50 dan 10," ujarnya.
Dari usahanya itu, Dadang kini memiliki tiga karyawan yang setiap hari membuka toko yang dirintisnya itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025