Sekitar 10 tahun kemudian, Keuskupan Semarang mengukuhkan kepemilikan aset tanah, dengan membuat akta pendirian Yayasan Pengurus Gereja dan Papa Miskin Room Katolik di wilayah Gereja Santo Yusup Grabag.
Sebagai sarana pendukung kebutuhan pendidikan anak-anak para jemaat, Pater Johanes Vossen Waskita SJ, tahun 1982 mendirikan SMPK Pendowo. Jumlah warga Katolik di wilayah Grabag dan sekitarnya saat itu mencapai 202 orang.
Pendirian SMPK Pendowo inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gereja Santo Yusup Grabag. Setelah beroperasi selama 24 tahun, sekolah terpaksa tutup tahun 2005 karena kehabisan murid.
“Tutup karena persaingan. Sekolah-sekolah negeri kan gratis. Otomatis itu juga berpengaruh. Bisa juga karena keberhasilan KB (jumlah peserta didik berkurang),” ujar Subiantoro.
Subiantoro mengatakan, pimpinan Paroki St Maria Fatima Magelang saat itu, Romo Gunhard, mendapat harta warisan dari keluarganya di Jerman. Dia menghadiahkan uang untuk membangun gereja di Grabag dan Secang.
“Jadi di Secang dibangunkan kapel persis sini. Joglo. Setelah pembangunan di sana selesai, dilanjutkan di Grabag. Jadi ada dua kapel kembar. Dari Romo Gunhard SJ.”
Penampakan Bunda Maria
Pembangunan gereja dimulai tahun 1989 dan diresmikan satu tahun kemudian. Pada tahap akhir pembangunan gereja, terjadi peristiwa spiritual yang membentuk kisah Kapel Santo Yusup Grabag.
Pada suatu malam, Sukemi salah seorang tukang batu, tidur di dalam kapel. Antara sadar dan bermimpi, dia merasa melihat pancaran cahaya menyilaukan datang dari pintu kapel.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Magelang dan Sekitarnya Jumat 15 Maret 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
“Tiba-tiba pintu terbuka. Tampak sesosok perempuan berselubung cahaya, masuk dan menghampiri Pak Kemi. Tidak mengatakan apa-apa. Hanya melihat dan tersenyum, lalu naik ke altar dan menghilang.”
Sukemi yang kebetulan beragama Islam tidak mengenal siapa sosok perempuan itu. Kepada Slamet, pesuruh sekolah yang tinggal di dekat kapel, dia menceritakan pengalaman anehnya semalam.
“Pak Slamet lalu menunjukkan gambar Bunda Maria. Pak Kemi bilang iya parasnya persis seperti itu,” ujar Subiantoro mengenang peristiwa 34 tahun silam.
Penampakan Bunda Maria merupakan kejadian istimewa bagi umat Katolik. Selama berabad-abad, kisah penampakan Perawan Maria dianggap sebagai peristiwa spiritual yang penting.
Penampakan Bunda Maria paling fenomenal terjadi di Fatima, Portugal, pada 13 Mei 1917. Maria Suci memperlihatkan diri kepada tiga anak gembala, Francisco, Jacinta, dan Lucia.
Selama Mei hingga Oktober 1917, beberapa kali Bunda Maria menampakkan diri kepada mereka di padang penggembalaan domba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota