SuaraJawaTengah.id - Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) bergaya hedon yang viral di sosial media telah dipanggil pihak kampus.
Sebelumnya belakangan ini jagat sosial media ramai memperbicangkan gaya hidup mewah mahasiswa Undip penerima KIPK. Ada salah satu akun di twitter yang membongkar mahasiswa Undip penerima KIPK memamerkan saldo Rp100 juta pertama di sosial media.
Padahal beasiswa KIPK diperuntukkan bagi mahasiswa yang ekonominya tidak mampu. Adanya kejadian tersebut mengindikasikan penerima beasiswa KIPK belum tepat sasaran.
Menanggapi viralnya kasus tersebut, pihak kampus pun buka suara. Manager Layanan Terpadu Humas Undip, Utami Setyowati mengatakan proses pendaftaran, verifikasi dan penetapan KIPK sudah sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Viral Rekaman Suara Pengakuan Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip: Gue Pengen Masalah Ini Kelar
Pihak kampus juga rutin melakukan pemantuan dan evaluasi secara berkala terhadap mahasiswa penerima KIPK oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.
"Sudah dilakukan tindak lanjut baik berupa pemanggilan maupun survei ke tempat tinggal penerima yang diduga menerima KIPK," jelas Utami saat dikonfirmasi pada Kamis (2/5/2024).
Setelah melakukan pemanggilan tersebut, kata Utami, pihak Undip akan segera melakukan mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan.
Terakhir, Undip tidak bertanggungjawab dengan konten-konten yang diunggah oleh mahasiswa-mahasiswi penerima KIPK.
"Segala konten yang diunggah mahasiswa diduga penerima KIPK adalah tanggung jawab pribadi," tandasnya.
Baca Juga: Undip Tegaskan Aksi Civitas Akademika Bukan Mewakili Institusi
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Tangis Pilu Ibu Mendiang Mahasiswi PPDS Undip di Komisi III DPR: Sistem Pendidikan Apa Ini
-
Akses Sudah, Kualitas Menanti: Mampukah Prabowo Bawa Pendidikan Lebih Baik?
-
Keberhasilan 10 Tahun Jokowi dalam Membangun SDM Melalui Program Kartu Indonesia Pintar
-
Guru Besar FH UI dan Unpad Buka Suara, Ungkap Kejanggalan Kasus Mardani Maming
-
Mirip Kasus PPDS Anastesi Undip, Dokter Muda di Malaysia Diduga Bunuh Diri Akibat Bullying Senior
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gayeng Lur! Duet Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa Goyang FisipFest UNDIP Music Festival 2024
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024