Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 06 Mei 2024 | 21:38 WIB
Ilustrasi kemarau. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai mengantisipasi dampak kekeringan yang berpotensi terjadi pada musim kemarau tahun 2024.

"Untuk kesiapan daerah-daerah kekurangan air, kita sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya memenuhi kebutuhan air di musim kemarau," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno usai menghadiri rapat paripirna DPRD Jateng di Gedung Berlian, Semarang, Senin (6/5/2024).

Sebab, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa daerah di Jateng mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2024. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat diminta mulai melakukan antisipasi.

Pada musim kemarau, lanjut Sumarno, berpotensi terjadi kekeringan, kekurangan air bersih, hingga berdampak terhadap pola tanam di sektor pertanian. 

Baca Juga: Menjaga Tradisi Nenek Moyang, Ribuan Petani Tembakau Ikuti Upacara Wiwit Tanam Tembakau

Meskipun demikian, Sumarno mengatakan, optimististis target produksi pangan Jateng akan tercapai. Apalagi, Jateng dijadikan sebagai penumpu pangan nasional. 

"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, terlebih Jateng menjadi penopang pangan nasional. Sehingga semua harus benar-benar menyiapkan untuk menjaga produksi pangan kita," ujarnya.

Sumarno mengaku, mendapat masukan dari para petani kaitannya dengan masalah distribusi pupuk, waktu tanam, dan sebagainya.

"Alhamdulilah dari pusat sudah ada alokasi pupuk untuk Jateng dan sudah kita tindaklanjuti alokasinya," ujarnya. 

Baca Juga: Wow! Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Semarang Turun 1,61 Persen

Load More