SuaraJawaTengah.id - Menjelang tahun ajaran baru, kasus perundungan di sekolah harus menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi kasus-kasus tersebut ditemukan di sekolah yang menerapkan sistem sistem boarding atau asrama.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah pun bakal memperketat pengawasan madrasah yang menerapkan sistem boarding atau asrama untuk mencegah kasus perundungan, seperti yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Semarang, Susukan, Kabupaten Semarang beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng Ahmad Faridi, mengatakan bahwa permasalahan perundungan di MTs Negeri Susukan masih dalam proses mediasi antara kedua pihak.
Namun, kata dia, persoalan yang terjadi di madrasah yang menerapkan sistem asrama tersebut juga sudah dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Semarang.
"Sudah ditangani oleh kepolisian karena itu ada ranah pidananya. Tapi, kami sekarang sedang mediasi dengan keluarga korban maupun pelaku. Semoga dengan mediasi, hari ini mendapatkan solusi," katanya dikutip dari ANTARA pada Rabu (22/5/2024).
Ke depan, kata dia, pihaknya melakukan evaluasi dan memperketat pengawasan boarding school pada satuan pendidikan di bawah naungannya, apalagi Kemenag Jateng mempunyai program "Madrasah Aman Sehat".
Melalui program "Madrasah Aman Sehat", kata dia, di madrasah harus menciptakan rasa aman bagi siswa, yakni tidak ada perundungan dan tindak kekerasan di dalam proses pendidikan.
"Ada (evaluasi). Kami punya program namanya Madrasah Aman Sehat. Itu sudah ada aturannya, sedang disosialisasikan. Beberapa daerah sudah melakukan peluncuran Madrasah Aman Sehat," katanya.
Ia menyebutkan saat ini ada 50 madrasah di bawah kewenangan Kemenag Jateng yang menerapkan sistem boarding school, dan berkaca pada kejadian itu bakal ada pemberian sanksi pada instansi pendidikan yang bersangkutan.
Baca Juga: Viral Siswa SD Pindah ke SLB, Disdikbudpora Kabupaten Semarang Tegaskan Tak Ada Perundungan
"Madrasah banyak, sekitar 50 ke atas yang boarding school. Tentunya ada sanksi, teguran kepada lembaga tetap ada, karena itu kan kejadiannya di lingkup pendidikan, itu tanggung jawab bersama. Kepala Madrasah dan pengelola boarding," katanya.
Sebelumnya, D (14), seorang pelajar kelas VIII MTs Negeri Semarang disetrika di bagian dada oleh F (15) yang tak lain kakak kelas korban, diduga akibat korban tidak menanggapi saat diajak bersalaman usai shalat dan saling ejek.
Sampai saat ini, kata dia, korban masih menjalani perawatan dan pengobatan, serta pendampingan trauma healing, sedangkan pelaku masih "dirumahkan" atau diskors dalam waktu yang belum ditentukan.
"Kami sudah melakukan healing kepada korban, juga pelaku sudah dirumahkan dulu, tidak sekolah. Keluarga korban masih agak keberatan, tetap memaafkan, tetapi tetap jalan masalah ranah pidana. Masih mediasi," katanya.
Berita Terkait
-
Heartwarming! Ulasan Novel My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry
-
Seunghan RIIZE dan Darurat Perundungan Online yang Semakin Meresahkan
-
Najwa Shihab Dirundung di Medsos Akibat Sebut Jokowi 'Nebeng' Pesawat AU, KKJ: Kita Melihat Serangan Buzzer
-
Tak Bisa Berbahasa Indonesia Saat SD, Ari Wibowo Jadi Korban Bully
-
Santri dihukum dengan cabai di Aceh: Karena pola pikir lama yang masih melanggengkan kekerasan
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa