SuaraJawaTengah.id - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah, Tokoh PDI Perjuangan sepertinya masih belum populer di kalangan masyarakat. Hal berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Proximity Indonesia.
Lembaga survei tersebut mencatat tingkat elektabilitas tokoh-tokoh PDI Perjuangan yang berpotensi diusung sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepada Daerah Jawa Tengah Tahun 2024 masih rendah.
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho mengatakan dari hasil survei yang dilaksanakan pada pekan terakhir Mei 2024 tersebut, beberapa nama tokoh dari PDIP yang muncul menjelang Pilkada Jawa Tengah angka elektabilitasnya masih di bawah 10 persen.
Proximity Indonesia melakukan survei pada kurun waktu tanggal 23 hingga 31 Mei 2024 dengan seribu responden yang tersebar merata di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Metode survei untuk menakar bakal calon gubernur/wakil gubernur Jawa Tengah tersebut dilakukan secara tatap muka.
Sejumlah tokoh PDIP yang muncul dalam survei tersebut, antara lain Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
"Elektabilitas tertinggi Hendrar Prihadi, angkanya 8 persen " katanya dikutip dari ANTARA pada Rabu (5/6/2024).
Bahkan, lanjut Whima, Ketua PDIP Jawa Tengah yang akrab disapa Bambang Pacul hanya meraih elektabilitas sekitar 2,2 persen.
Whima menduga rendahnya elektabilitas tokoh-tokoh PDIP tersebut karena belum adanya kepastian bakal calon gubernur yang akan diusung.
"Kalau sudah ada yang ditetapkan masih mungkin berubah," katanya.
Selain itu, ia menduga pilihan masyarakat kepada calon yang akan diusung PDIP masih tersebar ke sejumlah tokoh, misalnya ke mantan Wakil Gubernur Taj Yasin dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi.
Oleh karena itu, lanjut Whima, sebagai partai politik peraih suara terbanyak yang mampu mengusung sendiri calon pada Pilkada Jawa Tengah, PDIP harus mampu mencari sosok yang tepat untuk diusung.
Menurut dia, sosok yang mungkin diusung PDIP bisa berasal dari pusat atau tokoh di luar partai dengan tingkat keterpilihan tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran