SuaraJawaTengah.id - Bisnis kopi sampai saat ini masih populer di berbagai daerah dalam meraup pundi-pundi cuan yang terbilang cukup menggiurkan. Seperti halnya Moh Totok Wahyudi, pemilik usaha kopi lelet Pandawa asal Kabupaten Rembang dan menjadi binaan dari Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikeola secara co-partnership antara PT Semen Gresik dan induk usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Secara luar biasa, usaha kopi lelet khas daerah Rembang tersebut, mampu meraup omzet rata-rata Rp 16 juta per hari dan bahkan mampu meraup omzet sebesar Rp4 Miliar per tahunnya.
Totok mengaku, saat ini Kopi Pandawa mampu memproduksi 5 sampai 6 ton kopi jenis Robustas setiap bulannya. Produk kopinya tersebar di wilayah pantura Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Rembang, Blora, Pati, Kudus, Jepara dan Tuban Jawa Timur, serta dipasarkan secara online di seluruh Indonesia.
Kopi lelet Pandawa berdiri sejak tahun 2019, terbentuk berawal dari kisah 5 bersaudara yang secara kompak merintis usaha bersama, dan dilatarbelakangi melihat masyarakat di Kabupaten Rembang yang gemar mengonsumsi kopi.
“Produk usaha yang diberi nama ‘Kopi Lelet Lasem Pandawa’ yang diproduksi dengan kualitas tinggi, yakni diolah menggunakan biji kopi pilihan, tanpa campuran dengan warna bubuk yang lebih matang,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dengan pendampingan dari RB Rembang Semen Gresik, banyak manfaat dan peluang sehingga harapannya mampu melebarkan pemasaran ke wilayah di tanah air.
Sementara itu, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menyampaikan apresiasi kepada UMKM binaan kopi Pandawa yang terus berkembang seperti saat ini.
“UMKM memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian di masyarakat, karena mampu mendukung pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan pemasalahan sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan. Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan usaha agar mampu memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” terang Sulistyono.
Sulistyono menambahkan, sejak 3 tahun berdiri RB Rembang telah membukukan total transaksi Rp 3,86 Miliar, dengan 409 mitra UMKM, berhasil mengantarkan lebih dari 88 UMKM untuk naik kelas, menyerap kurang lebih 1597 tenaga kerja, serta menggelar 91 kali pelatihan kepada para UMKM binaan, millennials, dan masyarakat umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
BRImo FSTVL Ajak Nasabah Transaksi dan Menabung, Raih Hadiah Keren BMW 520i M Sport dan Ribuan Hadiah Langsung
-
Pegiat Sosmed Ini Sebut Jika Andika Perkasa-Hendi Ingin Menang, Jangan Ada yang Main Dua Kaki
-
4 Napi Terorisme Nusakambangan Ikrar Setia NKRI, Bertobat Jadi Duta Perdamaian
-
Cegah Politisasi Kades, Pj Gubernur Jateng Lakukan Ini Jelang Pilkada 2024
-
Gilbert Agius Bocorkan Strategi PSIS Semarang di Putaran Kedua Liga 1: Datangkan Pemain Terbaik!