SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dalam komitmen pengelolaan dan pemanfaatan sampah kota menjadi bahan bakar alternatif melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Tindak lanjut kerjasama tersebut sampai pada tahap survey dari tim pengelolaan sampah pemkab Rembang dan mitra konsultan ke Pabrik Rembang.
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemkab Rembang, terkait bagaimana kesiapan perusahaan sebagai off-taker pengelolaan sampah dengan sistem RDF.
“Kebutuhan akan transisi energi yang lebih ramah lingkungan, menjadi fokus perusahaan yang terus diupayakan dengan berbagai cara, salah satunya pemanfaatan limbah sampah. Sesuai dengan perencanaan, perusahaan mengajukan kebutuhan RDF sesuai dengan kapasitas sampai 20 tph (ton per hour),” jelasnya.
“Dalam memperkuat komitmen penggunaan energi baru terbarukan dengan pengelolaan RDF, selain mejalin kerjasama dengan Pemkab Rembang, Semen Gresik juga telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Jepara dan penjajakan potensial kerjasama dengan kota Denpasar,” jelas Sulistyono.
Selain itu, dalam pemakaian energi alternatif atau alternative fuel & raw material (AFR), perusahaan telah mengalihkan sebagian kebutuhan energinya dari sumber fosil ke sumber energi ramah lingkungan, termasuk tenaga surya dan biomassa.
“Ada sebanyak 30 panel solar cell atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang terpasang dengan kapasitas 14,55 kWp (kilowatt peak). Sedangkan dalam program pengganti substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR) yang berhasil tercapai sebesar 2% di tahun 2023, perusahan menggunakan sekam padi, tongkol jagung (bonggol), plastik kemasan, solid waste berupa limbah sisa kegiatan industri (limbah kemasan, tas, sepatu, kain bekas), hingga limbah cair (oli, grease bekas, dan glycryn pitch),” jelasnya.
Perusahaan juga secara 100% mengonversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi energi Compressed Natural Gas (CNG) untuk operasional produksi peralatan Finish Mill Pabrik Rembang.
Dari berbagai inisiatif strategis dan inovasi dalam kontribusi pada perlindungan lingkungan, termasuk di dalamnya program konversi bahan bakar fosil ke sumber energi ramah lingkungan, perusahaan telah mencatatkan banyak prestasi. Diantaranya berhasil memperoleh penghargaan penghargaan Proper Hijau 2023 dari Kementerian LHK selama 3 tahun berturut-turut dan Apresiasi Terbaik Good Mining Practice (GMP) 2023 dari Dinas ESDM Jawa Tengah serta Penghargaan Tamasya Awards 2023 oleh Kementerian LHK RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran