Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 Juli 2024 | 13:24 WIB
Ilustrasi Klenteng (Freepik/hadiphotography494)

SuaraJawaTengah.id - Rembang, Jawa Tengah, terkenal dengan kekayaan budayanya yang beragam, termasuk peninggalan bersejarah dari komunitas Tionghoa yang telah lama menetap di wilayah ini.

Salah satu bukti nyata adalah keberadaan klenteng-klenteng tua yang masih berdiri kokoh dan memancarkan aura spiritualitas. Berikut 4 klenteng bersejarah di Rembang yang patut dikunjungi.

1. Klenteng Cu An Kiong 

Berdiri megah di Desa Soditan, Lasem, Klenteng Cu An Kiong diyakini sebagai klenteng tertua di Jawa. Didirikan pada tahun 1335, klenteng ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang komunitas Tionghoa di Rembang. 

Baca Juga: Semen Gresik Gandeng Pemkab Rembang Ubah Sampah Jadi Energi Ramah Lingkungan

Arsitekturnya yang menawan, memadukan unsur Tionghoa dan Jawa, menjadi daya tarik utama klenteng ini. Di dalam klenteng, terdapat berbagai patung dewa-dewi dan ornamen bersejarah yang memukau.

2. Klenteng Hok Tik Bio 

Terletak di Jalan Kartini, Rembang, Klenteng Hok Tik Bio merupakan salah satu klenteng tertua di kota Rembang. Dibangun pada tahun 1770, klenteng ini didedikasikan untuk dewa Hok Tek Tjeng Sin, pelindung para pelaut. Klenteng Hok Tik Bio terkenal dengan arsitekturnya yang unik, memadukan gaya Tionghoa, Jawa, dan Eropa. Di dalam klenteng, terdapat berbagai patung dewa-dewi dan altar sembahyang yang indah.

3. Klenteng Tjoe Hwie Kiong

Berlokasi di Desa Karangturi, Lasem, Klenteng Tjoe Hwie Kiong didirikan pada tahun 1785. Klenteng ini didedikasikan untuk dewa Kongco dan Dewi Kwan Im. Klenteng Tjoe Hwie Kiong terkenal dengan arsitekturnya yang megah dan ukiran-ukirannya yang halus.

Baca Juga: Gelar Simulasi Tanggap Darurat, Semen Gresik Pastikan Kehandalan Penerapan K3 di Lingkungan Perusahaan

Di dalam klenteng, terdapat berbagai patung dewa-dewi dan altar sembahyang yang dihiasi dengan ornamen yang indah.

Load More