SuaraJawaTengah.id - Delapan tahun sudah kasus pembunuhan seorang wanita bernama Haniyah yang ditemukan tewas di rumah majikannya.
Haniyah ditemukan meregang nyawa di garasi rumah majikannya, Masrukhin, di Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, 4 Desember 2016.
Namun hingga saat ini, Polres Batang belum juga mengungkap kasus tersebut. Tim LBH menilai kinerja polisi terkesan lambat dalam menentukan pelaku pembunuhan Haniyah.
Atas kekecewaan lambanya penanganan perkara tersebut, tim LBH Ansor mengunjungi Polres Batang untuk menanyakan sejauh mana progres penanganan kasus tersebut.
"Kami mendatangi Polres Batang untuk menanyakan progres penanganan penyidik," jelas Miqdam, perwakilan tim LBH Ansor dilansir dari Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Minggu (21/7/2024).
Dia memaparkan, LBH Ansor kecewa dengan kinerja Polres Batang yang cenderung tidak sat-set dan gercep bergerak menentukan siapa pelaku pembunuhan Haniyah.
"Namun kabar baik kami peroleh, langkah penyidik yang telah kami tunggu hampir 8 tahun akan dilaksanakan dengan menaikkan proses yang semula hanya penyelidikan menjadi penyidikan," jelas dia.
Haniyah binti Sutrisno ditemukan tewas pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB di rumah majikannya, Masrukhin.
Hasil otopsi Biddokes Polda Jateng menunjukkan adanya luka pada beberapa bagian tubuh Haniyah, termasuk luka di bagian belakang kepala dan leher akibat kekerasan benda tumpul.
Baca Juga: Gempa Batang: Pj Gubernur Jateng Turun Langsung, Beri Bantuan Ratusan Juta
Dugaan kuat menyatakan bahwa Haniyah meninggal dunia karena pembunuhan. Namun, hingga saat ini, penyidik Polres Batang belum berhasil mengungkap siapa pelakunya.
"Tadi kami ditemui oleh Kasatreskrim Polres Batang, dan beliau menyampaikan bahwa kasus ini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan dan mulai Senin besok langkah penyidikan akan dilaksanakan," urai Miqdam.
LBH Ansor juga menantikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) sampai pada keluarga korban Haniyah. "Kami akan terus memantau perkembangan dan meminta Polres Batang lebih serius mengungkap pelaku pembunuhan Haniyah ini," tegas Miqdam.
Harapan besar LBH Ansor adalah agar pelaku pembunuhan Haniyah binti Sutrisno bisa segera terungkap, demi mendapatkan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk anak-anak korban serta seluruh masyarakat Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem, Batang. "LBH Ansor berkomitmen akan terus mendampingi keluarga korban dan saksi serta akan mengawal kasus ini sampai tuntas," pungkas Miqdam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025