SuaraJawaTengah.id - Sound horeg (rangkaian sound system dalam skala besar) belakangan ini tengah menjadi sorotan. Apalagi saat aktivitas karnaval menyambut hari kemerdekaan Indonesia.
Polresta Pati pun mengajak masyarakat agar tidak menggunakan sound horeg dalam kegiatan karnaval maupun aktivitas lain yang bisa mengganggu kenyamanan pengguna jalan maupun masyarakat.
"Selama ini kami memang tidak mengizinkan penggunaan sound horeg. Hanya saja, masyarakat masih tetap nekad dengan alasan sudah memesan dan membayar hingga puluhan juta rupiah," kata Kasubsi Penmas Seksi Hukum Polresta Pati Ipda Muji Sutrisna dikutip dari ANTARA di Pati, Kamis (15/8/2024).
Ia mengakui hingga saat ini memang belum ada regulasi yang mengatur secara khusus tentang itu, sehingga upaya penindakan baru bisa dilakukan ketika melanggar.
Ia mengingatkan masyarakat ketika ada unsur pidananya, maka akan ditindak tegas.
Dalam rangka mengedukasi masyarakat, setiap ada pertemuan juga mengingatkan agar tidak menggunakan sound horeg karena dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat karena suaranya yang begitu kencang.
Terkait dengan viralnya video seorang ibu di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, Jawa Tengah, karena sempat bersitegang dengan peserta rombongan karnaval sound horeg, katanya, sudah dilakukan mediasi.
"Hasilnya, kedua belah pihak menyatakan selesai," ujarnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/7) ketika ada karnaval yang kebetulan rombongan paling akhir membawa sound horeg yang dimuat truk keliling permukiman warga. Ketika melintas rumah, ibu berinisial "S" yang mengarahkan selang air ke rombongan karnaval karena merasa terganggu dengan suara keras dari sound horeg tersebut.
Baca Juga: Tragedi Sukolilo: Kapolda Jateng Ingatkan Warga, Jangan Main Hakim Sendiri!
Tindakan ibu tersebut, membuat peserta karnaval tidak terima sehingga sempat terjadi kericuhan kedua belah pihak. Namun, kejadian tersebut tidak sampai berkepanjangan karena akhirnya bisa diselesaikan.
Polsek Margoyoso juga mendatangi rumah warga tersebut untuk mermediasi dengan perwakilan dari rombongan karnaval.
Berita Terkait
-
Bocor Video Diduga Mantan Bupati Pati Haryanto Sengaja Pamer Alat Kelamin, Dicurigai Sebagai Exhibitionist
-
Kisah Kamal Djunaidi: Striker Persijap Jepara, Tewas Tersambar Petir Usai Cetak Gol Kemenangan
-
"SDM Tinggi vs SDM Rendah": Perang Panas TikTok vs X Soal Sound Horeg dan Najwa Shihab
-
Kaca Pecah Makin Disawer, Ucapan Operator Sound Horeg Ini Memantik Kontroversi
-
Sikap Pelaku Sound Horeg Disamakan dengan Kaesang Pangarep: Bukannya Introspeksi, Malah Nyolot
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang