Untuk jamu siap minum dijual mulai Rp7.000 untuk kemasan 300 ml, Rp12.000 untuk kemasan 600 ml, dan Rp12.000 untuk kemasan 1.500 ml. Produk milik Ummi telah ada di sejumlah ritel moden, seperti Indomaret dan Alfamart di Rembang.
Dengan jumlah produk yang ludes terjual, omzet yang diraup Ummi bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Kini, salah satu pelaku UMKM sukses asal Rembang ini juga bekerja sama dengan sejumlah reseller untuk memasarkan produknya di luar Rembang. Selain itu, jamu instan Akar Jawi bisa ditemui di Rumah BUMN Rembang.
Ummi juga memasarkan produknya di sejumlah marketplace online. Biasanya, dia mendapatkan pesanan dari Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, dan lainnya.
Melalui pemasaran secara daring, Ummi juga mendapatkan reseller yang akan menjual kembali produknya di Malaysia. Menurut Ummi, produk miliknya masih digemari masyarakat karena merupakan minuman tradisional alami tanpa pengawet.
Produknya juga telah memiliki sertifikasi halal dan izin pangan industri rumah tangga (PIRT). Ummi mengaku juga memberdayakan petani lokal. Bahan baku jamu buatannya rata-rata dipasok dari petani asal Rembang.
HUT Rumah BUMN
Berhasil mengantar para pelaku UMKM ke pintu kesuksesan, Rumah BUMN Rembang kini menginjak usia empat tahun. Tepat pada 17 Agustus 2024, Rumah BUMN berulang tahun.
Menyambut hari ulang tahun, Rumah BUMN akan melakukan sejumlah perayaan yang tentu menggandeng pelaku UMKM, salah satunya festival kuliner Jajan Fest.
Menurut Achmad, festival ini menjadi salah satu bentuk dukungan kepada UMKM binaan mereka untuk menularkan ilmu ke pelaku usaha lain.
"Setiap tahun kami memang merayakan ulang tahun dengan perayaan yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebelumnya, kami bikin pameran di halaman kami saja," kata Achmad Ghufron.
Kini, pihaknya ingin membuat perayaan yang lebih bermanfaat. Karena belum lama ini, Rumah BUMN Rembang memperoleh penghargaan Anugerah Bina Mitra UMKM Award 2024 oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) sebagai pendamping UMKM Terbaik 1.
Achmad mengaku ingin memberikan dampak yang lebih besar melalui festival kuliner Jajan Fest yang akan digelar pada 13-15 September 2024 tersebut. Gelaran ini menjadi salah satu cara untuk menjawab keresahan pelaku UMKM.
Sedikitnya ada 120 UMKM street food di luar UMKM binaan ikut ikut ambil bagian dalam festival itu. Mereka juga bakal menghadirkan 10 kuliner tradisional hidden gem dari Rembang.
"UMKM binaan kami yang tergabung dalam komunitas UMKM Kokoh, melihat masih banyak pelaku UMKM yang sebenarnya tidak tergabung komunitas dan terfasilitasi. Makanya komunitas kami tergerak untuk merangkul teman-teman UMKM yang ada di jalan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota