Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan pihaknya menerjunkan personel gabungan sebanyak 1.541 untuk mengamankan aksi. Pasukan gabungan tersebut juga mendatangkan personel dari kabupaten tetangga.
Menurutnya, pihaknya melakukan tindakan tegas lantaran massa aksi makin tak terkendali dan melewati batas waktu unjuk rasa.
"Tadi bisa disaksikan, adik-adik kita melakukan pelemparan batu, kayu, hingga paving ke arah petugas," katanya ditemui seusia kericuhan.
Dia melaporkan satu anggotanya terkena lemparan tongkat di pipi sebelah kanan. Pihaknya masih mendata sejumlah anggota yang terluka dalam kericuhan tersebut.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Ricuh! Gerbang Balai Kota Semarang Roboh Didorong Mahasiswa, Tuntut Jokowi Mundur!
"Wakasat Intel Polrestabes terkena tombak di pipi kanan," katanya.
Pemkot Semarang Gerak Cepat
Tak lama setelah aksi demo mahasiswa itu, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan jajarannya untuk gerak cepat membenahi sejumlah fasilitas umum di Balai Kota Semarang yang mengalami kerusakan dan juga membersihkan coretan-coretan di tembok.
Nampak beberapa OPD seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Disperkim, Distaru, Diskominfo, Bagian Rumah Tangga, Bagian Tata Usaha serta bantuan dari Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Barat dan Semarang Utara bahu membahu melakukan upaya pembenahan dan pembersihan di seputaran halaman depan balaikota.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan ada sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat demonstrasi tersebut, di antaranya CCTV yang ada di sisi depan gerbang balaikota, pot-pot tanaman, taman samping gedung Co Working Space atau CWS, huruf-huruf tulisan Balaikota juga copot, coretan-coretan di tembok dan lantai depan balaikota serta pagar gerbang balaikota.
Baca Juga: Seniman Semarang Suarakan Aspirasi, Soroti Peringatan Darurat ke Pemerintah
"Malam ini OPD terkait langsung memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak seperti pagar, CCTV dan pot-pot bunga yang hancur dan menghapus coretan-coretan di tembok serta membersihkan sampah yang berserakan. Dengan demikian, besok (hari ini, Red) pelayanan masyarakat di balaikota bisa berjalan seperti biasa," tutur Mbak Ita, Senin (26/8) malam.
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
-
7 Kolam Renang di Semarang dengan Harga Terjangkau: Bonus View Pegunungan!
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal