Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 07 September 2024 | 16:43 WIB
Bakal Calon Gubernur, Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernu Taj Yasin di hadapan para perwakilan partai politik dan pendukung di Majapahit Convention (MAC) Ballroom, Semarang, Sabtu (7/9/2024). [Istimewa]

"Ahmad Luthfi, dengan latar belakangnya sebagai mantan Kapolda Jateng, memahami betul situasi keamanan dan sosial di wilayah ini. Demikian pula dengan Gus Yasin yang sudah punya pengalaman sebagai Wakil Gubernur," tegas Bibit.

Bibit juga menegaskan bahwa Pilgub kali ini bukanlah "perang bintang" antara mantan jenderal, melainkan sebuah pertarungan ide dan visi untuk masa depan Jawa Tengah.

Demokrasi Santun

Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, menyoroti pentingnya merawat modal 14,3 juta suara yang diraih pada Pileg lalu. Ia menegaskan bahwa keunggulan suara ini menjadi bekal yang signifikan, terutama dibandingkan dengan pesaing utama, PDIP, yang hanya meraih 5,2 juta suara dalam pemilihan sebelumnya.

Baca Juga: Tanpa Tekanan! Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Siap Bersaing di Pilkada Jateng 2024

Meski begitu, Sudaryono meminta semua pihak untuk tidak berpuas diri. "Tugas kita sekarang adalah merawat dan menjaga suara yang sudah kita raih, serta memperluas basis suara hingga ke desa-desa," ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Luthfi dalam sambutannya menekankan bahwa kemenangan harus diraih dengan cara-cara yang sesuai dengan norma demokrasi. Ia meminta para pendukung untuk tetap menjaga sikap santun dan tidak terjebak dalam praktik menyerang atau memfitnah calon lain.

"Kita harus memenangkan Pilgub ini dengan mematuhi kaidah demokrasi yang santun. Jangan sampai ada serangan atau fitnah kepada kontestan lain," ujar Luthfi.

Load More