"Muncul rasa kecewa kepada pemerintah Jokowi yang dinilai belum bisa menyejahterakan mereka dan belum dapat menjamin adanya lapangan kerja atau jaminan masa depan hidup mereka yang lebih baik setelah pandemi Covid-19," katanya saat dihubungi SuaraJawaTengah.id, Rabu (11/9/2024).
Adib berpandangan generasi milenial dan zilenial melihat sosok Andika-Hendi sebagai pihak di luar Jokowi sehingga menjadi tempat menaruh harapan agar mereka dapat memberikan solusi atas persoalan yang mereka hadapi.
"Pasangan Luthfi - Taj Yasin harus mampu menjawab kegelisahan generasi milenial dan zilenial agar dapat dukungan dari mereka," imbuhnya.
Kekuatan Parpol dan Kekuatan Figur
Baca Juga: Kanigoro Network: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Diprediksi Menangi Pilgub Jateng, Ini Perolehan Suaranya
Adib menjelaskan ada banyak faktor yang menjadi preferensi politik masyarakat. Menurutnya, antara figur kandidat dan kekuatan parpol sama-sama sebagai faktor yang menentukan, selain faktor ideologi, tokoh, visi-misi, program hingga iming-iming dari calon atau tim sukses.
"Kalau ditanya antara figur dan kekuatan parpol tentu lebih dominan figur karena pilkada itu menjual figur, kekuatan parpol sebagai pendukung," jelas Direktur Perkumpulan Research for Politics, Social Behavioral and Humanities (REKSOBHUMI) Jawa Tengah itu.
Dikatakannya, dalam diri seorang kandidat, rakyat akan dapat melihat langsung sosok yang akan dipilih. Rakyat dapat melihat langsung karakternya, etikanya, intelektualitasnya, visi-misi dan programnya.
"Sementara ini, figur Pak Ahmad Luthfi masih lebih populer karena beliau sudah lama memperkenalkan diri kepada masyarakat Jawa Tengah, apalagi beliau pernah menjadi kapolda Jateng, sedangkan Pak Andika baru akhir-akhir ini masuk ke Jawa Tengah," katanya.
Jawa Tengah Miniatur Indonesia
Baca Juga: Koalisi Besar Bersatu, 15 Parpol Siap Gerakkan Mesin Pemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Pengamat Politik Undip Semarang, Teguh Yuwono mengatakan, pandangan Jawa Tengah sebagai miniatur Indonesia telah lama terbentuk. Hal ini juga dikaitkan dengan kesamaan antara Pilkada Jateng dan Pilpres.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal