Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 18 September 2024 | 23:27 WIB
Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly (Gus Sholah). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Keputusan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor yang menunjuk caretaker untuk Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah (Jateng) periode 2017-2024 telah memicu kekecewaan di kalangan kader dan para senior organisasi. 

Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly (Gus Sholah), menyatakan bahwa pihaknya merasa didzolimi oleh keputusan ini dan akan membawa persoalan tersebut ke Majelis Tahkim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk penyelesaian.

Keputusan caretaker yang diterbitkan pada 6 September 2024 dianggap tidak adil, terutama karena PW GP Ansor Jateng telah siap menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil) yang awalnya dijadwalkan pada 31 Agustus 2024 di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang. 

Menurut Gus Sholah, persiapan Konferwil sudah matang, mulai dari pembentukan panitia hingga penyusunan materi.

Baca Juga: Nafatika Astuti: Bintang Muda Panjat Tebing yang Bersinar di PON XXI Aceh-Sumut 2024

"Kami merasa keputusan ini tidak sesuai dengan proses dan mekanisme yang telah berjalan. Seluruh kader dan senior di Jateng sangat menantikan Konferwil ini, dan tiba-tiba keputusan caretaker diterbitkan tanpa alasan yang jelas," ujar Ahadun Maftudji, Ketua Panitia Konferwil dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (18/9/2024). 

Langkah pengaduan ke Majelis Tahkim diambil dengan harapan bisa menyelesaikan perselisihan ini secara adil, menjaga marwah organisasi, dan mengembalikan kepercayaan kader di Jateng yang merasa tidak dilibatkan dalam keputusan tersebut.

Keputusan caretaker ini juga memperlihatkan adanya ketegangan di internal GP Ansor, yang bisa mempengaruhi soliditas organisasi. 

Beberapa kader di daerah, termasuk pengurus cabang (PC) dan pengurus anak cabang (PAC), mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap keputusan PP GP Ansor yang dinilai terburu-buru dan menimbulkan kebingungan di lapangan.

"Dinamika ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara pusat dan wilayah agar organisasi tetap solid dan berjalan sesuai visi misi," tambah Gus Sholah.

Baca Juga: Persaingan Ketat! 6.734 Pelamar Bersaing untuk 265 Posisi CPNS di Pemprov Jawa Tengah

Dengan suasana internal yang memanas, hasil keputusan dari Majelis Tahkim akan menjadi krusial dalam menentukan arah masa depan kepengurusan GP Ansor di Jawa Tengah.

Load More