SuaraJawaTengah.id - Keluarga almarhumah AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang, mengungkapkan besarnya iuran yang telah dibayarkan oleh almarhumah selama menjalani pendidikannya.
Kuasa hukum keluarga, Misyal Achmad, menyatakan bahwa total iuran yang disetor oleh AR tercatat mencapai Rp225 juta.
"Yang sudah kami sampaikan ke penyidik, tetapi kami belum mengetahui detail bagaimana penggunaannya," ujar Misyal dikutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (19/9/2024).
Ibu almarhumah, Nuzmatun Malina, menambahkan bahwa ia secara rutin mentransfer uang kepada puterinya untuk membayar iuran pendidikan, yang bervariasi setiap bulannya sejak semester pertama. "Bukti rekening koran sudah kami serahkan ke penyidik," katanya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Perundungan Mahasiswi Undip Terus Diusut, Keluarga Korban Tak Menyerah
Menurut Nuzmatun, besarnya iuran terutama terjadi pada semester awal, meskipun di semester-semester berikutnya jumlah yang dibayarkan relatif lebih kecil.
"Yang besar-besar di semester pertama. Di semester berikutnya masih ada, tapi tidak sebesar itu," tambahnya.
Bahkan, almarhumah masih sempat membayar iuran sebelum meninggal dunia untuk keperluan mahasiswa angkatannya.
Kasus ini turut mencuat dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah terkait dugaan perundungan yang dialami AR. Hingga kini, sebanyak 34 saksi, termasuk teman seangkatan dan ketua angkatan korban, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Keluarga AR melaporkan kasus dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada 4 September 2024, setelah kematian tragis AR memicu kekhawatiran terkait lingkungan pendidikan di program spesialis tersebut.
Baca Juga: Misteri Kematian Mahasiswi PPDS Undip, Polisi Dalami Dugaan Perundungan Senior, 17 Saksi Diperiksa?
Berita Terkait
-
Millie Bobby Brown Kecam Para Jurnalis yang Singgung Perubahan Fisiknya
-
Ulasan Game Last Laugh: Kisah Tragis Dibalik Tawa Terakhir Perundung
-
Regulasi Pembatasan Media Sosial untuk Anak: Mengapa Mendesak?
-
Selipkan Pesan Anti-Bullying: Ulasan Game Pikabuu The Silent Night
-
Penyebab Banyak Siswa dari Berbagai Sekolah Terancam Gagal Daftar SNBP
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Link Live Streaming Nottingham Forest Vs Manchester United Dini Hari Ini, 2 April 2025
-
Paradoks! Dirayu Timnas Indonesia, Kondisi Tristan Gooijer Lagi Menyedihkan di Klub
-
Dibanding iPhone 16e Mending Pilih HP Ini, Harga Tak Beda Jauh Fitur Lebih Melimpah
-
Blusukan di Solo, Gibran Puji Gerak Cepat Wali Kota Solo Tangani Keluhan
-
Didampingi Respati Ardi, Ini Momen Gibran Pulang Kampung dan Bagi-bagi Sembako
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi