SuaraJawaTengah.id - Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang memastikan tidak akan terlibat dalam aksi mogok nasional yang direncanakan oleh ribuan hakim di seluruh Indonesia.
Meskipun ada seruan untuk cuti massal sebagai bentuk protes terkait kesejahteraan hakim yang belum menjadi prioritas pemerintah, PN Semarang menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen melayani masyarakat pencari keadilan.
Juru bicara PN Kota Semarang, Haruno Patriadi, menyatakan bahwa seluruh kegiatan persidangan di pengadilan tersebut akan berjalan seperti biasa.
"Hakim PN Semarang tetap semangat, tidak ada mogok atau cuti besar-besaran," ujarnya dikutip dari ANTARA pada Rabu (2/1/2024)
Baca Juga: Tim Pemenangan Yoyok-Joss Ajak Komunitas Ojol Makan Siang Gratis
Ia juga memastikan bahwa layanan hukum dan peradilan untuk masyarakat yang mencari keadilan akan tetap berjalan meskipun di tengah rencana aksi mogok yang dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 11 Oktober 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan akses masyarakat terhadap keadilan tidak terganggu.
Sebelumnya, ribuan hakim di berbagai daerah mengumumkan rencana aksi mogok sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, yang dinilai belum memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan mereka. Para hakim menuntut penyesuaian gaji dan tunjangan yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012, yang telah 12 tahun tidak mengalami perubahan. Mereka juga menyuarakan keluhan terkait penghapusan remunerasi sebagai tunjangan kinerja sejak tahun 2012.
Meski demikian, PN Kota Semarang menegaskan komitmennya untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut dan akan tetap fokus pada pelayanan publik. "Kami tetap melayani masyarakat pencari keadilan dengan baik," tutup Haruno.
Langkah PN Semarang untuk tetap beroperasi secara normal di tengah gelombang aksi protes ini menjadi sinyal bahwa tidak semua lembaga peradilan memilih jalur aksi mogok, dan masyarakat Semarang bisa tetap mengandalkan pelayanan hukum di kota ini tanpa gangguan.
Baca Juga: IDAI Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Perluas Layanan Kesehatan Anak di Puskesmas
Berita Terkait
-
Okin Beberkan Kronologi Dugaan TPPU Bos Baba Rafi, Minta Rekening Koran hingga Dilaporkan Balik
-
Kabar Ngikan Yuk Restoran Milik Okin, dari 200 Lebih Kini Tinggal 30 Outlet Saja?
-
Sosok Nilam Sari, Mantan Istri Hendy Setiono Bos Baba Rafi Kini Ikut Disorot
-
Bak Bumi dan Langit: Ini Koleksi Kendaraan Hakim Kasus Harvey Moeis di Balik Vonis Timpang 6,5 vs 20 Tahun
-
BRI Liga 1: Pelatih PSM Makassar Usung Misi Khusus ke Markas PSIS Semarang
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!