SuaraJawaTengah.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani meresmikan PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2024).
Produsen pipa terbesar asal Belanda itu, mulai beroperasi hari ini dan menyerap ratusan tenaga kerja.
"Sebanyak 170 orang tenaga kerja yang diserap karena mereka menggunakan teknologi yang tinggi," kata Rosan.
Wavin merupakan anak usaha Orbia dan bergerak pada bidang bangunan dan infrastruktur. Wavin menjadi salah satu dari 10 perusahaan besar dunia, yang sudah berinvestasi di Ground Batang City. Perusahaan asal Belanda itu mendirikan pabrik di lahan seluas 20 hektare.
Baca Juga: Ngeri! Bus Harapan Jaya Tabrak Truk di Tol Batang, Sopir Diduga Mengantuk
"Alhamdullilah, akhirnya berinvestasi di sini langsung dan investasinya ini tentunya akan sangat baik untuk buat-buat kita. Mereka akan export orientated untuk pasar di Asean, Australia, dan juga New Zealand," katanya.
Dengan produksi yang ditujukan pada pasar mancanegara, lanjut Rosan, hal tersebut akan sangat menguntungkan bagi Indonesia.
Karena Wavin merupan anak perusahaan Orbia yang mencakup banyak sektor bisnis, dia berharap akan ada investasi tambahan dari perusahaan ini.
"Mereka sangat senang dengan kerjasama dan progres dengan managemen di Batang ini. Mereka sudah melihat akan ada potensi-potensi investasi di bidang lain," katanya.
Di hari yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani juga meresmikan PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Perusahan yang bergerak di bidang produksi kaca ini, merupakan yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: PT Semen Gresik Raih 3 Penghargaan Bergengsi TOP GRC Awards 2024 di Jakarta
Dia menyebut dengan diresmikannya dua perusahaan besar di KIT Batang ini, akan menarik banyak investor lain untuk menanamkan modalnya di sini.
Menurutnya, KIT Batang memiliki fasilitas dan insfrastuktur yang lengkap sehingga sangat sesuai untuk menampung kebutuhan para investor.
"Jika investor banyak yang masuk, ya tentunya itu akan membuat penciptaan tenaga kerja baru. Ini yang mendapatkan manfaatnya adalah masyarakat di Jawa Tengah," katanya.
Kontributor : Sigit Aulia Firdaus
Berita Terkait
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
-
Imbas Batal Merger dengan Honda, Pabrik Nissan di Thailand Kena Dampak
-
Indonesia-Turkiye Sepakat Joint Venture Buat Pabrik Drone di Dalam Negeri
-
Kehadiran Mobil Listrik China Tanpa Pabrik Mulai 'Menelan Korban', Hyundai Investasi Rp 28 Triliun Dibuat Menjerit
-
Bridgestone Dilanda Krisis Terpaksa Tutup Pabrik dan PHK Karyawan, Bagaimana Nasib di Indonesia?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia