SuaraJawaTengah.id - Tim Pakar pasangan calon Ahmad Luthfi dan Gus Yasin merespons hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan persaingan ketat antara paslon nomor 01 dan 02.
Survei ini mencatat elektabilitas pasangan Andika-Hendi berada pada angka 28,8%, sementara Luthfi-Yasin memperoleh 28,1%. Namun, hasil yang paling menonjol adalah 43,1% responden yang masih belum menentukan pilihan.
Zulkifli, perwakilan dari Tim Pakar Luthfi-Yasin, menyatakan bahwa hasil survei Litbang Kompas hanya memberikan gambaran sementara.
"Yang menjadi pemenang dalam survei ini adalah pemilih yang belum menentukan pilihan. Ini menunjukkan bahwa publik Jawa Tengah cenderung menunggu program-program konkret yang disampaikan dalam debat," ujar Zulkifli.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 15-20 Oktober, sebelum Debat Pilgub Jateng 1 yang digelar 30 Oktober. Zulkifli menambahkan, momen debat memberikan Luthfi-Yasin kesempatan untuk memaparkan program nyata yang dianggap lebih relevan bagi masyarakat Jawa Tengah.
“Hasil debat pertama memperlihatkan bahwa program Luthfi-Yasin lebih mengena. Ini bisa menjadi modal besar dalam merebut suara pemilih,” jelasnya.
Ia juga menanggapi tentang popularitas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang dianggap biasa-biasa saja meski sudah lama bertugas di Jawa Tengah. Menurutnya, hal itu terjadi karena selama ini keduanya fokus bekerja daripada membangun citra pribadi.
"Kami percaya pemilih akan menilai berdasarkan kinerja nyata, bukan hanya pencitraan,” tutup Zulkifli.
Baca Juga: Dramatis! Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Sawah Blora Saat Latihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran