SuaraJawaTengah.id - Hingga tahun 2020 diperkirakan ada 554.152 masjid di seluruh Indonesia. Selain di bagian timur Nusantara, bisa jadi sedikitnya berdiri satu surau di tiap kampung, bahkan yang paling pelosok sekalipun.
Begitu masuk waktu salat, suara azan saling bersahutan. Suasana semakin ramai karena banyak langgar atau masjid yang letaknya berdekatan.
Tapi begitu muazin usai mengumandangkan ikamah, jumlah jemaah yang memenuhi panggilan salat hanya terhitung jari sebelah tangan. Masjid lengang.
Suasana masjid yang riuh suara anak-anak bermain atau berebut meraup wudhu, sudah lama hilang. Kebanyakan masjid berubah menjadi bangunan suram yang dingin menyambut anak-anak.
“Sedekah paling utama itu air. Air tidak hanya dalam bentuk minuman tapi bisa juga es krim. Ketika ada orang tua mengajak anak atau cucu mengaji di masjid Khoiru Ummah, kami beri es krim,” kata Bangun Madiyono.
Pengurus masjid Khoiru Ummah, di Dusun Semawung, Muntilan ini ingin mengubah kesan masjid yang angker menjadi ramah pada jemaah terutama anak. Bangun memposisikan pengurus masjid sebagai pelayan masyarakat.
“Kuncinya melayani. Pengurus kami instruksikan bahwa kita adalah pelayan umat, bukan dilayani umat. Jadi misal harus menata sandal dan membersihkan WC itu sesuatu yang mulia buat kami.”
Bangun meyakini bahwa masjid adalah rumah milik Allah. Jadi tidak ada takmir, pengurus atau pemberi wakaf tanah yang berhak menguasainya.
Selayaknya rumah Allah, maka seluruh jemaah yang datang ke masjid adalah tamu Allah. Mereka wajib mendapat pelayanan sebaik mungkin.
Baca Juga: Formasi Seleksi CPNS Pemerintah Kota Magelang Tahun 2024
“Kami mengurus masjid ini karena sedih melihat jemaah belum habis (selesai beribadah), lampu masjid sudah dimatikan. Mau tidur di masjid tidak boleh, diusir. Bawa anak kecil diusir. Itu yang menjadikan kita prihatin.”
Pengurus tidak hanya melayani kebutuhan jemaah yang rutin mengikuti kegiatan di masjid, tapi juga para musafir atau orang yang membutuhkan tempat menginap.
“Pintu depan masjid ini tidak ada kuncinya. Masjidil Haram itu kan juga nggak ada kuncinya. Kita tidak tahu kapan orang punya masalah. Kapan suntuk di rumah. Misal tengah malam habis bertengkar dengan istri, suami sumpek keluar rumah, biar larinya ke masjid jangan ke diskotek,” kata Bangun.
Di lantai atas masjid Khoiru Ummah tersedia 20 kasur busa untuk jemaah yang menginap. Kamar mandi, jaringan internet, serta kebutuhan makan, disediakan gratis oleh pengurus masjid.
Tamu yang menginap kebanyakan adalah orang-orang yang kemalaman di jalan atau kebetulan memiliki urusan di Magelang dan membutuhkan tempat untuk tidur.
“Kami meyakini masjid itu harus saling bersaudara. Sehingga ketika saya ke Jakarta misalnya, tidak perlu cari hotel karena di sana banyak masjid yang bisa kami singgahi.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran