SuaraJawaTengah.id - Sektor pertanian masih menjadi perhatian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan program swasembada pangan. Program ini menjadi salah satu cara untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
Untuk menjalankan hal tersebut, tentu ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar tercapai. Salah satunya dengan percepatan distribusi pupuk subsidi hingga mendorong milenial untuk menjadi petani muda.
Untuk distribusi pupuk, Kementerian Pertanian telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dari penggunaan kartu tani ke KTP. Dengan kebijakan ini diharapkan akan membantu proses verifikasi dan data petani jauh lebih mudah dan cepat.
Selain itu, pemerintah juga mendorong anak muda untuk menjadi petani milenial lewat program “Petani Milenial”. Lewat program ini, anak muda yang ingin terjun ke dunia pertanian bisa berpenghasilan hingga Rp 10 juta setiap bulannya.
Baca Juga: Atasi Keluhan Daging Non Halal, Taj Yasin Punya Program 'Kang Jalal', Apa Itu?
Apa yang digagas pemerintah untuk mengejar target swasembada pangan itu, nampaknya sejalan dengan program di sektor pertanian yang diusung Paslon Gubernur Jateng nomor urut 2 Ahmad Lutfhi-Gus Yasin.
Ahmad Lutfhi mengungkapkan ide untuk meningkatkan produktivitas pertanian untuk ketahanan pangan. Luthfi berjanji akan menghapus kartu tani yang menurutnya menjadi sebab carut-marut tata kelola pupuk bagi para petani.
"Pupuk di Jawa Tengah cukup, bukan kurang. Di Indonesia, kementerian telah menyiapkan 40 juta ton, ditambah 40 juta ton cukup," ucap Luthfi, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, masalah distribusi membuat para petani tidak mendapatkan bantuan pupuk. Ia juga menilai bantuan yang selama ini dilakukan masih belum tepat sasaran. Mantan Irjen Kemendag itu akan menghapus kartu tani untuk mengatasinya.
"Ke depan apabila saya dan Gus Yasin jadi gubernur, kartu tani akan saya hapuskan. Untuk apa? Untuk tata kelola pupuk yang sekarang carut marut dan bukan tepat sasaran," ujar Luthfi.
Baca Juga: Debat Kedua: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Gaungkan Visi Makmur untuk Petani dan Nelayan Jateng
Dicontohkan, dalam kartu tani itu seseorang hanya bisa mengambil suatu PKL. Jika di PKL itu habis, kartu tani tidak bisa dipakai untuk ke PKL yang lain.
“Akhirnya petani bilang, pupuknya di sana habis, padahal PKL-nya tidak di sini. Ini yang perlu dibetulkan mekanisme pendistribusian pupuk di wilayah Jawa Tengah," ungkapnya.
Luthfi berjanji akan mengedepankan program petani milenial. Program ini berangkat dari permasalahan anak muda yang enggan menjadi petani, sehingga ia ingin petani milenial bangkit kembali.
"60% pertanian kita ada di Jawa Tengah. Kenapa? Di situ ada iklim dan sumber daya manusia. Tetapi yang tidak kalah penting, rata-rata anak muda kita tidak mau mengikuti pekerjaan bapaknya. Anak muda kita, generasi Z kita pengen yang instan," kata Luthfi.
Jika terpilih, Luthfi bakal menggunakan strategi Kartu Zilenial. Salah satu benefitnya yakni bisa mendapatkan akses internet gratis untuk meningkatkan potensi petani milenial di Jateng.
"Kami menggunakan Kartu Zilenial untuk petani-petani milenial. Pertanian kita harus bangkit kembali," jelas dia.
Luthfi menjelaskan program-program yang bakal ditawarkan untuk petani muda. Menurutnya, pertanian di Jateng dikenal ada tiga, yakni petani pangan, industri, kesenangan.
“Pangan itu sawahnya kecil, industri sawahnya besar, sedangkan petani kesenangan dia bisa menanam produk unggulan dan memasarkan produk sendiri. Masing-masing desa diciptakan satu produk unggulan. Dengan begitu maka desa akan terangkat," imbuh Luthfi.
Selain itu, nantinya petani-petani muda bakal dibekali kartu untuk workshop berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan desa.
"Anak-anak muda dibekali kartu untuk workshop bahwa apa yang desa butuhkan. Kita punya produk unggulan di masing-masing desa," kata dia. (*)
Berita Terkait
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Lagi Ramai Isu Jadikan Vanessa Nabila Wanita Simpanan, Ahmad Luthfi Kedapatan Didukung Kaesang Sebagai Cagub
-
Tak Punya Hubungan Spesial tapi Pinjami Vanessa Nabila Mobil, Segini Kekayaan Calon Gubernur Ahmad Luthfi
-
Digosipkan Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, Penampilan Lawas Vanessa Nabila Diduga Sebelum Oplas Disorot
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa