SuaraJawaTengah.id - Saat kita bersiap menyambut Tahun Baru 2025, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sistem penanggalan modern yang kita gunakan sekarang, termasuk penetapan 1 Januari sebagai awal tahun baru Masehi, bisa ada?
Jawabannya terletak pada sosok Paus Gregorius XIII, pencetus Kalender Gregorian yang menjadi dasar perayaan tahun baru di seluruh dunia.
Pendidikan dan Karier Awal
Paus Gregorius XIII, lahir dengan nama Ugo Boncompagni pada 7 Januari 1501 di Bologna, Italia, adalah seorang ahli hukum yang terkemuka. Ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Bologna dan menjadi profesor hukum kanon dan sipil.
Keahliannya dalam hukum membawa namanya dikenal di kalangan gereja, hingga akhirnya ia dipilih menjadi Paus pada 13 Mei 1572.
Reformasi Kalender dan Penetapan Tahun Baru Masehi
Reformasi besar dalam kalender menjadi salah satu pencapaian terbesar Paus Gregorius XIII. Sebelum reformasi, Kalender Julian yang digunakan secara luas memiliki kekeliruan kecil yang, seiring waktu, menyebabkan pergeseran tanggal-tanggal penting, termasuk perayaan Paskah.
Paus Gregorius XIII, dengan bantuan ilmuwan seperti Aloysius Lilius dan Christopher Clavius, memperkenalkan Kalender Gregorian pada tahun 24 Februari 1582 melalui bulla kepausan "Inter gravissimas."
Kalender Gregorian mengoreksi panjang tahun menjadi lebih akurat dan menetapkan aturan baru untuk tahun kabisat. Selain itu, kalender ini mengembalikan 1 Januari sebagai awal tahun, menyelaraskan tradisi lama bangsa Romawi dan memulai era baru dalam perhitungan waktu.
Baca Juga: Misteri 1 Januari: Kenapa Tanggal Ini Jadi Awal Tahun?
Reformasi ini berdampak besar pada cara dunia merayakan tahun baru, termasuk perayaan Tahun Baru Masehi yang akan kita sambut pada Tahun Baru 2025.
Pengaruh dan Warisan di Era Modern
Hingga kini, Kalender Gregorian digunakan secara luas, menjadi standar global dalam penanggalan dan perhitungan waktu. Melalui reformasi ini, Paus Gregorius XIII tidak hanya memperbaiki ketepatan kalender tetapi juga menciptakan dasar bagi perayaan tahun baru modern, termasuk Tahun Baru Masehi yang terus kita rayakan setiap tanggal 1 Januari.
Saat dunia menyambut Tahun Baru 2025, kita dapat mengenang dan menghargai kontribusi besar Paus Gregorius XIII yang telah memberi kita sistem penanggalan yang akurat dan seragam.
Dengan kalender ini, pergantian tahun menjadi momen yang dirayakan serentak, menghubungkan masyarakat di seluruh penjuru dunia dalam semangat yang sama.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran