Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 05 Februari 2025 | 16:49 WIB
Ilustrasi PSIS Semarang. [Suara.com/Budi AR]

SuaraJawaTengah.id - Manajemen PSIS Semarang masih menunggu konfirmasi dari para pemegang saham terkait pelunasan hutang sebesar Rp45 miliar sebelum membuka peluang investasi dari pihak luar.

Hal ini disampaikan Komisaris Utama PT. MJS, Yoyok Sukawi. Ia berharap para pemegang saham segera segera memberikan keputusan.

"Belum ada yang melakukan komunikasi dengan manajemen, harusnya maksimal 14 hari setelah pengumuman RUPS. Tetapi kami masih menunggu beberapa hari ini sebelum akhirnya kami tawarkan kepada investor dari luar,” ujar Yoyok saat dihubungi di Semarang pada Rabu (5/2/2025).

Sebelumnya, PT. Mahesa Jenar Semarang (PT. MJS), perusahaan yang menaungi PSIS Semarang, telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (17/1/2025). Dalam rapat tersebut, direksi melaporkan bahwa PT. MJS memiliki tanggungan hutang mencapai Rp45 miliar.

Baca Juga: PSIS Lepas Brandon Scheunemann, Pemain Muda Berlabuh ke Arema FC

Yoyok Sukawi, menjelaskan bahwa para pemegang saham mendapat prioritas pertama dalam penyelesaian tanggungan tersebut sebelum opsi investasi dari luar dibuka.

Lebih lanjut, Yoyok menegaskan bahwa jika tidak ada pemegang saham yang bersedia melunasi hutang, maka kepemilikan saham akan ditawarkan kepada investor baru.

“Intinya kami masih membuka kesempatan pemegang saham saat ini, mungkin masih memikirkan dengan matang,” jelasnya

Yoyok juga mengungkapkan bahwa hutang tersebut terjadi dalam dua tahun terakhir akibat beberapa faktor, salah satunya karena PSIS harus menjadi tim musafir akibat renovasi Stadion Jatidiri.

“Selama PSIS musafir, kerugian kami dalam dua tahun mencapai angka itu. Pendapatan tiket tidak ada, bahkan panpel selalu merugi. Ini mungkin tidak hanya dialami PSIS, tetapi juga klub Liga 1 lainnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Gustavo dan Sudi Siap Tempur, PSIS Target 3 Poin Lawan Persita Tangerang

Load More