SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama kepala daerah lainnya telah menjalani kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Mageleng di hari kelima.
Luthfi menyatakan, banyak meteri yang disampaikan oleh para menteri dan narasumber lainnya. Diantaranya mengidentifikasi potensi wilayah, guna bersama-sama membangun daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia juga menerima materi tentang wawasan kebangsaan yang dipaparkan oleh Lemhanas. Pada kesempatan itu, peserta diberikan materi tentang bagaimana mempunyai rasa kebangsaan dan potensi wilayah untuk menunjang Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Itu paling pokok, sehingga kita semua diberikan suatu materi terkait rasa memiliki dan wawasan nusantara secara bersama-sama," kata Luthfi di Magelang pada Selasa, (25/2/2025).
Sejak hari pertama, Luthfi mengaku senang mengikuti rangkaian kegiatan retret di Lembah Tidar Akmil tersebut. Perasaan yang sama masih ia tunjukkan sampai hari kelima ini.
Kegiatan itu juga ia jadikan momentum untuk mengenal lebih dekat kepala daerah lainnya, termasuk seluruh bupati/wali kota asal Jawa Tengah yang ikut sebagai peserta.
"Kita cukup santai dan tenang dalam mengikuti kegiatan," ujarnya.
Khusus di Jawa Tengah, kata Luthfi, dalam waktu dekat yang harus digenjot adalah perbaikan infrastruktur. Baik infrastruktur jalan, pendukung swasembada pangan atau infrastruktur pertanian, dan infrastruktur sekolah.
Menurut dia, pembangunan itu membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah pusat.
Baca Juga: Maling Burung Mangap! Aksi Kocak Pencuri di Semarang Viral, Netizen Ngakak
Mantan Kapolda Jateng ini mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan ini butuh dikerjakan secara cepat, seiring dengan menjelang musim mudik lebaran. Apalagi, banyak masyarakat yang akan mudik atau melintasi Jawa Tengah untuk sampai ke kampung halamannya.
"Saya sudah perintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum lain sebagainya untuk rapat secara cepat. Koordinasi sudah dimulai. Jangan sampai ada public complain," tegasnya.
Sementara untuk infrastruktur pertanian, koordinasi dengan Kementerian Pertanian sudah dilakukan. Mulai dari embung sampai saluran primer dan sekunder, serta pemetaan daerah-daerah kering.
"Menteri Pertanian akan membantu kita untuk kegiatan ini," katanya.
Pun dengan infrastruktur sekolah yang rusak juga perlu dilakukan perbaikan. Sebab, masih ada sejumlah gedung sekolah yang masih rusak di sejumlah daerah.
Berita Terkait
-
Ahmad Luthfi: Retret Pererat Kerja Sama Pusat dan Daerah
-
Semarang Punya Catwalk Baru, Fashion Show di Kampung Bustaman
-
Empat Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam Buntut Dugaan Intimidasi Band Sukatani
-
Potret Kedatangan Para Kepala Daerah Peserta Retret di Akmil Magelang
-
Jangan Ketinggalan! Mudik Gratis Jateng 2025, Daftar Sekarang!
Terpopuler
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
- CEK FAKTA: Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
Pilihan
-
PSSI Gantung Nasib Indra Sjafri untuk SEA Games 2025?
-
Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknik Timnas Indonesia, Pengamat: Ia Punya Modal Bagus
-
Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Eks Pemain Persija: RIP Teman!
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
Terkini
-
Kasus Kekerasan Seksual di UNNES: Satgas Beri Sanksi, Korban Pertanyakan Transparansi
-
Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
-
Transformasi Pendidikan Digital: Telkomsel Dorong Pemanfaatan AI di Sekolah
-
7 Bupati Terkaya di Jawa Tengah yang Resmi Dilantik, Siapa Paling Tajir?
-
Skandal Bertubi-tubi Polda Jateng: Dari Penembakan Gamma hingga Intimidasi Band Sukatani