SuaraJawaTengah.id - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai dirasakan oleh karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) setelah perusahaan resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.
Ratusan karyawan mulai mengisi surat PHK sebagai syarat pencairan jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).
"Itu tadi pada ngisi sebagian. Kalau di-PHK kan ada suratnya," ujar Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada dikutip dari ANTARA pada Kamis (27/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa selain mengisi surat PHK, para karyawan juga melengkapi berbagai dokumen administratif agar dana JHT mereka bisa segera cair.
"Jadi JHT supaya segera cair," katanya.
Terkait dengan hak karyawan, Widada juga menyoroti keterlambatan pembayaran gaji yang sebelumnya sempat mengalami penundaan hingga delapan hari. Ia berharap pembayaran gaji bulan ini bisa dilakukan tepat waktu.
"Biasanya kan molor-molor, kemarin molor delapan hari. Yang molor gaji bulan Februari, tapi ya terus dibayarkan. Diharapkan gajian bulan depan jangan sampai terlambat lagi. Karyawan molor gajinya itu bikin repot, kan buat bayar utang, angsuran," ungkapnya.
Saat ini, Sritex memiliki sekitar 6.660 karyawan yang terdampak kondisi pailit perusahaan. Mereka berharap kepastian mengenai pesangon dan hak-hak karyawan lainnya segera didapatkan.
"Karyawan sudah menerima surat PHK untuk mencari jaminan kehilangan pekerjaan, pesangon kan juga harus terdata. Tapi ini belum selesai kok," tambah Widada.
Baca Juga: Sritex di Ambang Tutup? Pemerintah Bergerak Cepat Selamatkan 50.000 Karyawan
Proses PHK massal ini menandai babak baru dalam dinamika industri tekstil nasional, dengan harapan agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan solusi bagi para pekerja yang terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik