SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong percepatan penyerapan gabah dan beras dari petani guna menjaga stabilitas harga serta memperkuat cadangan pangan nasional. Perum Bulog menargetkan penyerapan sebanyak 363 ribu ton setara beras di Jawa Tengah hingga April 2025.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Perum Bulog dan BUMD PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) dalam optimalisasi penyerapan hasil panen petani.
"Perum Bulog bisa bekerja sama dengan BUMD untuk penetrasi harga. Kami punya PT Jateng Agro Berdikari yang bisa membantu. Jawa Tengah memiliki hasil panen yang luar biasa," kata Luthfi dalam Rakor Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Tahun 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat (7/3/2025).
Ia menambahkan bahwa komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung penyerapan gabah ini juga sejalan dengan program swasembada pangan nasional.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Ancam Jateng Selatan, Ini Penjelasan BMKG
"Tadi ada MoU antara Bulog dan para mitra untuk penetrasi harga pembelian gabah dan beras. Pemerintah Provinsi siap mendukung penuh langkah ini," ujarnya.
Cadangan Pangan Aman, Harga Stabil
Selain mendorong optimalisasi serapan gabah, Gubernur Luthfi memastikan bahwa persediaan pangan di Jawa Tengah dalam kondisi aman hingga April 2025. Hasil pengecekan di sejumlah pasar juga menunjukkan bahwa harga beras masih relatif stabil.
Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, menyampaikan bahwa pihaknya ditargetkan menyediakan cadangan beras nasional sebanyak 3 juta ton hingga April mendatang. Untuk mencapai target tersebut, Bulog semakin aktif turun ke lapangan dan menyerap hasil panen petani secara langsung.
"Kami mendapat dukungan penuh dari Forkopimda di Jateng. Sampai April nanti, target penyerapan di Jateng mencapai 363 ribu ton setara beras," jelas Novi.
Baca Juga: Luput Perhatian Saat Retreat Kepala Daerah, Pengunjuk Rasa Kritisi PSN Ditahan diMakamGiriloyo
Dalam rakor tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Perum Bulog Kanwil Jateng & DIY dengan mitra pengadaan pangan Bulog. Setidaknya 313 mitra hadir, baik secara luring maupun daring, dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Produksi Padi Meroket di Awal 2025, DPR Puji Langkah Kementan
-
DPR Kritik Bulog Libatkan Babinsa Serap Gabah, Alex Indra: Perintah Presiden Sejahterakan Petani, Jangan Melenceng!
-
Bahaya di Balik Babinsa Jadi 'Sales' Beras Bulog: Dwifungsi TNI atau Solusi Swasembada?
-
Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
-
SERASA Jenang Ayu: Kisah Irawati dan Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang Waktu
Terpopuler
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Berapa Tarif Sewa Bodyguard seperti Hotman Paris?
- Ogah Dibandingkan dengan Reza Gladys, Owner Daviena Skincare Tegaskan Ogah Kasih Duit ke Nikita Mirzani
Pilihan
-
Kisah Relawan Pembersih Masjid di Magelang, Dicurigai Warga karena Berjenggot
-
Percaya Nggak Sih, Kalau Kita Lebih Pintar dari AI?
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 9 Maret 2025
-
Media Vietnam Ketar-ketir Dengar 2 Pemain Keturunan Siap Bela Timnas Indonesia Akhir Tahun Ini
-
Bukan Emil Audero, Ernando Ari Justru Resmi Gabung Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Relawan Pembersih Masjid di Magelang, Dicurigai Warga karena Berjenggot
-
BRI Sapa UMKM dan Pengguna Jalan Tol: Program Ramadan Penuh Berkah di Rest Area 429!
-
Sinau Print Siap Bersaing dalam Bisnis Digital Printing Kota Semarang
-
Didukung BRI Semarang, Ratusan Driver Ojol Nikmati Buka Bersama Gratis di D'Kambodja
-
Jadwal Maghrib Semarang 8 Maret 2025, Lengkap dengan Doa Buka Puasa