Selain berisiko bagi aktivitas pelayaran, gelombang tinggi juga dapat membahayakan wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jateng, terutama di Cilacap, Kebumen, dan Purworejo. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat momen Ramadhan sering dimanfaatkan masyarakat untuk ngabuburit di kawasan pantai.
"Bagi wisatawan maupun masyarakat yang menunggu waktu berbuka puasa di pantai selatan Jateng, kami imbau untuk tidak bermain air laut terutama di pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas. Gelombang tinggi dapat datang secara tiba-tiba dan membahayakan keselamatan," ujar Teguh.
BMKG meminta masyarakat untuk terus memantau informasi terkini mengenai cuaca maritim dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Dengan langkah antisipatif yang tepat, diharapkan potensi risiko akibat gelombang tinggi dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Antisipasi dan Langkah Pencegahan
Baca Juga: Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
Sebagai upaya mitigasi, BMKG mengimbau agar seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kelompok nelayan, dan pengelola wisata pantai, meningkatkan kewaspadaan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Nelayan disarankan menunda melaut jika kondisi tidak memungkinkan.
- Kapal-kapal kecil dan wisata bahari agar menghindari perairan yang berpotensi terkena dampak gelombang tinggi.
- Wisatawan diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai yang memiliki gelombang besar.
- Masyarakat diminta selalu memperbarui informasi cuaca maritim dari sumber resmi BMKG.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas di wilayah perairan selatan Jawa Tengah selama periode 15-18 Maret 2025.
Berita Terkait
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
-
Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
-
SERASA Jenang Ayu: Kisah Irawati dan Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang Waktu
-
Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK, Ahmad Luthfi Siapkan Latihan Kerja
-
Potret Prabowo Ditemani SBY dan Jokowi Pimpin Langsung Upacara Parade Senja di Retreat Kepala Daerah
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
- Mees Hilgers Berpotensi Tinggalkan Tim
- Ria Ricis Bantu Pengobatan Keponakan Ratusan Juta, Keberadaan Suami Oki Setiana Dewi Dipertanyakan
- Kunjungi Nunung ke Kost, Momen Raffi Ahmad Transfer Uang Jadi Perbincangan
Pilihan
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Antusiasme Go Ahead Eagles Lepas Dean James ke Timnas Indonesia
-
Septian Bagaskara Ungkap Misi Besar di Timnas Indonesia
-
Harga Kripto PI Network Naik Signifikan dalam 24 Jam, Ini Prospeknya
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib Bandung
Terkini
-
Blak-blakan! Yoyok Sukawi Jawab Tudingan Snex: Ini Klarifikasi Lengkap Bos PSIS Semarang
-
Panpel PSIS Semarang Perketat Aturan Penonton, Pelanggar Bisa Kena Denda Jutaan Rupiah
-
Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selatan Jateng, Nelayan dan Wisatawan Diminta Berhati-hati
-
Manunggaling Kawula Gusti: Ajaran Syekh Siti Jenar Sempat Lebih Populer dari Wali Songo
-
Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!