SuaraJawaTengah.id - Islam Kejawen merupakan fenomena unik dalam perkembangan agama dan budaya Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Kepercayaan ini lahir dari percampuran antara ajaran Islam dengan tradisi lokal yang telah ada sejak zaman nenek moyang.
Meskipun sering diperdebatkan dalam ranah teologi Islam, Islam Kejawen tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya indonesia khususnya masyarakat Jawa.
Islam Kejawen adalah perpaduan ajaran Islam dengan kebudayaan serta tradisi Jawa. Kepercayaan ini berakar dari adat nenek moyang yang mengalami akulturasi dengan Islam sejak penyebarannya di Nusantara.
Filosofi Kejawen mengajarkan tata krama, nilai luhur, dan cara pandang ketuhanan yang khas. Dalam Islam Kejawen, pemahaman agama tidak hanya sebatas ritual formal, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan kebatinan yang mendalam.
Masyarakat Jawa yang menganut Islam Kejawen cenderung menekankan harmoni dalam kehidupan, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam. Kepercayaan ini tidak menolak ajaran Islam, tetapi mengadaptasinya dengan kearifan lokal yang telah lama berkembang di Jawa.
Macam-Macam Islam Kejawen
Seiring perkembangannya, Islam Kejawen memiliki berbagai aliran, antara lain:
- Sapta Dharma: Aliran ini menekankan pada ajaran spiritual dan kebatinan yang mengutamakan keseimbangan antara manusia dengan alam semesta.
- Abangan: Golongan yang mengamalkan Islam secara lebih sinkretik, mencampurkan unsur tradisi lokal dengan ajaran Islam, serta lebih menonjolkan aspek budaya daripada ritual keagamaan formal.
- Sumarah: Mengajarkan jalan spiritual yang menekankan kepasrahan total kepada Tuhan dan berusaha mencapai kesadaran batin yang lebih dalam.
- Maneges: Fokus pada meditasi dan olah batin untuk mencapai pemahaman spiritual yang lebih tinggi.
- Pangestu: Mengajarkan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, dengan menekankan pentingnya keselarasan dalam hidup.
- Kawruh Begia: Menekankan ilmu kebatinan sebagai cara mencapai kesempurnaan hidup dan pemahaman tentang Tuhan.
- Padepokan Cakrakembang: Sebuah padepokan yang mengajarkan berbagai aspek keilmuan spiritual dengan perpaduan ajaran Islam dan kearifan lokal.
Selain itu, Islam Kejawen juga dikenal dengan berbagai ilmu spiritual, seperti:
- Ilmu Kanuragan: Ilmu kebal dan bela diri yang melibatkan kekuatan supernatural.
- Ilmu Kawibawaan: Ilmu yang berkaitan dengan daya tarik dan pengaruh seseorang terhadap orang lain, sering digunakan untuk pengasihan dan kewibawaan.
- Ilmu Trawangan dan Ngrogosukmo: Ilmu mata batin yang memungkinkan seseorang melihat hal-hal gaib (Trawangan) serta kemampuan untuk melepaskan roh dari tubuh demi tujuan tertentu (Ngrogosukmo).
Konsep Ketuhanan dalam Islam Kejawen
Baca Juga: Skema One Way di Tol Semarang, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
Islam Kejawen memiliki konsep ketuhanan yang berbeda dari ajaran Islam murni. Kepercayaan ini mengajarkan manunggaling kawula gusti (penyatuan manusia dengan Tuhan) dan roro ning tunggal (Tuhan dan manusia sebagai satu kesatuan).
Hal ini bertentangan dengan konsep transendensi Tuhan dalam Al-Qur'an, yang menyatakan bahwa Allah berada di luar dan mengatasi alam semesta.
Dalam Islam Kejawen, hubungan manusia dengan Tuhan lebih bersifat mistis dan personal. Konsep ini mirip dengan ajaran tasawuf dalam Islam, yang menekankan perjalanan spiritual individu menuju Tuhan.
Meskipun demikian, pendekatan Islam Kejawen sering kali dianggap menyimpang oleh sebagian ulama karena mengaburkan batas antara Tuhan dan manusia.
Ilmu Makrifat dalam Islam Kejawen
Ilmu Makrifat dalam Islam Kejawen adalah ajaran yang bersifat rahasia dan hanya diajarkan kepada orang-orang tertentu. Konsep ini berasal dari tasawuf dan mencakup empat tingkatan spiritual:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan