SuaraJawaTengah.id - Suasana duka menyelimuti perbatasan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, usai insiden tragis yang merenggut 11 nyawa dalam kecelakaan maut antara truk pengangkut pasir dan sebuah minibus di Jalan Raya Purworejo–Magelang, Rabu 7 Mei 2025.
Tragedi kecelakaan di Purworejo ini bukan hanya menyisakan puing-puing kendaraan dan rumah warga yang rusak, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban yang tak menyangka kepergian orang tercinta secara mendadak dan mengenaskan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, Kepolisian Daerah Jawa Tengah hingga kini masih terus menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan di Purworejo yang melibatkan truk bermuatan pasir tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol. Pratama Adhyasastra, yang turun langsung ke lokasi, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menemukan tanda-tanda pengereman dari truk di lokasi kejadian.
"Masih kami dalami. Yang jelas secara kasatmata kendaraan truk ini berjalan dari arah utara ke selatan," kata Kombes Pol. Pratama di TKP, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dikutip dari ANTARA.
Ia menambahkan bahwa kejadian bermula ketika truk mencoba mendahului angkutan umum di tikungan tajam dengan kondisi jalan menurun.
"Di tikungan ini, truk menyenggol sebelah kiri, kemudian mengenai sebelah kanan kendaraan angkutan. Truk oleng dan hendak menyalip kendaraan, padahal di marka jalan tidak diperbolehkan karena terdapat garis lurus," jelasnya.
Tragisnya, dugaan sementara mengarah pada kemungkinan rem blong atau pengemudi truk yang tidak sempat melakukan pengereman. “Apakah remnya itu blong atau belum sempat ngerem? Masih kami dalami,” ujar Kombes Pol. Pratama.
Ia menegaskan, dari pengamatan awal, tidak ditemukan bekas pengereman di TKP. “Akan kami dalami apakah dia kaget dan tidak ngerem atau rem itu tidak berfungsi,” tambahnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Batang-Pemalang, Polisi Masih Selidiki
Benturan hebat tersebut membuat truk terguling dan menghantam rumah warga di pinggir jalan. Minibus yang terlibat dalam kecelakaan itu pun ringsek parah dan sebagian besar penumpangnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut informasi dari Polres Purworejo, kesebelas korban meninggal merupakan warga Kabupaten Magelang. Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Ida Widiastuti, menyebutkan bahwa para korban adalah:
- Aulia Anggi Praktiwi (26) warga Desa Tamanagung
- Divya Kreswinanda (25) warga Mertoyudan
- Isna Hayati (27) warga Mungkid
- Naely Nur Sadiyah (23) warga Mungkid
- Finna Mukaromah (28) warga Mungkid
- Nely Suroya warga Mungkid
- Melani Septiani (26) warga Ambarketawang
- Naqi Umi Rohmah (27) warga Mungkid
- Siti Khur Fatonah (27) warga Borobudur
- Hesti Nurngaini Rahayu (24) warga Borobudur
- Edy Sunarto (71) warga Mungkid, yang diduga sopir minibus
Suasana haru tak terbendung di kamar jenazah RSI Purworejo, tempat beberapa korban dilarikan. Tangis keluarga pecah saat jenazah satu per satu dikenali. Isak tangis dan pelukan duka mewarnai ruangan yang dipenuhi keheningan mendalam.
Selain korban meninggal, lima orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang pemilik rumah yang tertabrak dua kendaraan dalam kejadian tersebut. “Lima korban luka sudah dirawat di RSI Purworejo,” kata AKP Ida.
Sementara itu, sopir truk berinisial L, warga Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami luka berat dan kini dirawat intensif di Rumah Sakit Tjitro Wardoyo, Purworejo.
Kecelakaan ini terjadi di ruas jalan yang memiliki kontur menurun dan rawan kecelakaan. Truk bernomor polisi B 9970 BYZ diduga melaju dengan kecepatan tinggi saat hendak menyalip minibus, sebelum akhirnya hilang kendali, terguling, dan menabrak rumah warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran